Lalu Lintas Internet Bisa Tumbuh 20%

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Laporan terbaru dari Cisco Visual Networking Index Global Forecast and Service Adoption for 2013 to 2018 memperkirakan lalu lintas Internet Protocol (IP) global akan meningkat nyaris tiga kali lipat dalam lima tahun ke depan, disebabkan oleh meningkatnya jumlah pengguna dan perangkat internet.

Lalu lintas IP global untuk koneksi jaringan fixed dan mobile diperkirakan akan mencapai 1,6 zettabyte per tahun  atau lebih dari satu setengah triliun gigabyte per tahun pada tahun 2018. Jika dipersentase, pertumbuhannya sekitar 20% per tahun.

Proyeksi lalu lintas IP untuk tahun 2018 diperkirakan akan lebih besar dibandingan dengan seluruh lalu lintas IP yang pernah dihasilkan secara global dari tahun 1984 sampai 2013 (1,3 zettabyte).

Selama periode proyeksi, sebagian besar lalu lintas akan berasal dari perangkat selain PC, yang merupakan pertama kalinya dalam sejarah internet.
Lalu lintas Wi-Fi akan melebihi lalu lintas internet fixed untuk pertama kalinya dan video beresolusi tinggi (HD) akan menghasilkan lebih banyak lalu lintas data dibandingkan dengan video beresolusi standard (SD).

Momentum Internet of Everything juga semakin tinggi, dan pada tahun 2018 jumlah koneksi mesin-ke-mesin (machine-to-machine, M2M) diperkirakan hampir sebanyak jumlah manusia di bumi.Smart car diperkirakan akan memiliki hampir empat modul M2M per kendaraan.

Pada tahun 2013, sekitar 33% dari lalu lintas IP berasal dari perangkat non-PC, meskipun demikian, pada tahun 2018, meningkat menjadi 57%.

Lalu lintas dari perangkat PC akan bertumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10%, selagi perangkat/koneksi lainnya akan memiliki laju pertumbuhan yang lebih tinggi selama periode laporan, termasuk TV (18%), tablet (74%), smartphone (64%) dan koneksi M2M (84%).

Jenis Layanan
Kecepatan broadband global akan mencapai 42 Mbps pada tahun 2018, meningkat dari 16 Mbps pada akhir tahun 2013.

Sebagian besar koneksi broadband, diperkirakan mencapai 55%, akan memiliki kecepatan diatas 10 Mbps pada tahun 2018. Kecepatan broadband rata-rata di Jepang dan Korea Selatan akan mendekati 100 Mbps pada tahun 2018.

Video online akan menjadi layanan internet rumahan dengan pertumbuhan paling cepat, dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10% dari tahun 2013 sampai 2018, meningkat dari 1,2 miliar pengguna ke 1,9 miliar pengguna pada tahun 2018.

Layaan mobile berbasis lokasi akan menjadi layanan mobile consumer dengan pertumbuhan paling cepat, dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 36% dari tahun 2013 sampai tahun 2018, meningkat dari 236 juta pengguna di tahun 2013 ke 1 miliar pengguna pada tahun 2018.

Layanan konferensi video personal dan desktop akan menjadi layanan internet untuk bisnis dengan perkembangan paling cepat, dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 45% dari tahun 2013 sampai tahun 2018, meningkat dari 37 juta pengguna di tahun 2013 ke 238 juta pengguna pada tahun 2018.

Wilayah Asia Pasifik (APAC) akan menghasilkan lalu lintas IP terbesar pada tahun 2018, dengan 47,6 exabyte (36% dari lalu lintas IP keseluruhan) per bulannya.  

Interim Country Manager for Cisco Indonesia Ichwan F Agus menyatakan Indonesia telah bertumbuh dengan pesat dalam hal penetrasi dan konektifitas internet.

"Kita telah memasuki Era Zettabye dan menyaksikan inovasi dan pergesaran yang luar biasa di industry IT. Terwujudnya Internet of Everything (IoE), meningkatnya tuntutan akan mobilitas jaringan, dan munculnya video 4K merupakan sebagian dari tren-tren utama. Ini merupakan kesempatan yang signifikan bagi para penyedia layanan dalam waktu dekat,” katanya.(ak)