Januari-April, Impor Ponsel Naik 45%

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Impor telepon seluler (Ponsel) sepanjang Januari-April 2014 mencapai US$ 1,06 miliar atau naik 45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 731,9 juta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor ponsel mencapai US$ 332,16 juta pada April lalu atau naik 58,9% dari realisasi Maret 2014 sebesar US$ 209,04 juta.

Sedangkan impor laptop dan notebook pada April lalu mencapai US$ 82,59 juta atau naik 0,59%  dari bulan sebelumnya sebesar US$ 82,1 juta. Sedangkan pada Januari hingga April 2014, impornya turun 28,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 288,3 juta.

Impor ponsel salah satu pemicu defisit neraca perdagangan sebesar US$ 1,96 miliar pada April 2014.

"Tingginya impor didorong melonjaknya permintaan terhadap mesin dan peralatan mekanik. Peralatan elektronik seperti ponsel dan tablet menjadi pemicunya," kata Kepala BPS Suryamin.

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai salah satu pemicu tingginya impor ponsel karena santernya berhembus kabar penerapan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) terhadap perangkat tersebut.

"Itu suratnya tidak pernah ada, karena hanya wacana. Kenapa itu diangkat seolah-olah jadi kebijakan. Itu yang bikin defisit trade balance kita dan rupiah jadi lemah," katanya.(ak)