telkomsel halo

Layanan Terganggu, BRTI akan Panggil Telkomsel

07:40:36 | 01 Jun 2014
Layanan Terganggu, BRTI akan Panggil Telkomsel
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Telkomsel yang baru saja merayakan HUT ke-19, memberikan kado yang pahit bagi pelanggannya. Layanan seluler dari anak usaha Telkom itu sejak Kamis pagi (29/5) hingga Sabtu (31/5) semalam mengalami gangguan, khususnya untuk data.

Gangguan ini sepertinya bersifat massif dan Telkomsel sudah mengantisipasi datangnya keluhan dengan mengirimkan pesan ke pelanggan yang menyatakan sedang melakukan peningkatan sistem layanan. Dalam informasi yang disampaikan Telkomsel itu seharusnya peningkatan sistem layanan itu tidak membutuhkan waktu lama, namun kenyataan berbicara lain.

Dipantau dari akun Twitter @Telkomsel, hingga Sabtu (31/5), masih ramai pelanggan mengeluhkan kualitas layanan data terutama di sekitar Jakarta.

Kabar beredar mengatakan Telkomsel tengah meningkatkan kemampuan dari sistem Customer Relationship Management (CRM). Namun, ada juga yang mengatakan jaringan Telkomsel overload menghadapi lonjakan trafik selama liburan panjang lalu.

"Saya baru merasakan gangguan dari layanan Telkomsel tadi siang. Senin (2/6) pagi kami akan minta klarifikasi dari Telkomsel soal ini," ungkap Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Kalamullah Ramli kepada IndoTelko, Sabtu (31/5) malam.

Diungkapkannya, saat ini regulator  tengah mengumpulkan rekam jejak gangguan jaringan yang dialami Telkomsel beberapa tahun terakhir  sehingga bisa membuat investigasi yang komprehensif. "Saya punya data mereka mengalami gangguan kala perpindahan tahun 2006 ke  2007 dulu," katanya.

Anggota Komite BRTI M Ridwan Effendi mengaku mendapatkan SMS notifikasi dari Telkomsel tentang rencana meningkatkan sistem. "Masalahnya  itu kenapa lama sekali. Kita ingin tahu," gusarnya.

Sekadar diketahui, Telkomsel pernah salah kalkulasi dalam pemberian bonus sehingga tumbang dalam menyambut pergantian tahun 2007. Kala itu, Telkomsel diperintahkan regulator untuk melakukan refund pulsa dari pelanggan yang dirugikan.

Telkomsel telah membangun lebih dari 300 broadband city yang tersebar hingga kota kabupaten. Penggelaran jaringan juga konsisten dilakukan sejak berdiri pada bulan Juni 19 tahun yang lalu, dimana kini jumlah BTS Telkomsel yang tersebar di seluruh penjuru negeri mencapai 76 ribu unit. Hal ini menjadi tulang punggung Telkomsel dalam melayani pelanggan, yang kini telah menembus angka lebih dari 135 juta.

Belum lama ini, pemegang saham Telkomsel, SingTel, terkena denda US$ 6 juta karena kebakaran di Bukit Panjang Exchange pada Oktober tahun lalu yang membuat sekitar 600 ribu pelangganya terganggu.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year