Solusi Tunas Sudah Habiskan US$ 21juta Kembangkan Bisnis FO

Nobel Tanihaha (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) mengaku sudah menghabiskan dana sebesar US$ 21 juta untuk mengembangkan bisnis serat optik (Fiber Optic/FO).

"Kita sudah habiskan investasi sekitar US$ 21 juta untuk mengembangkan bisnis FO, jumlah itu termasuk untuk akuisisi PT Platinum yang bermain di FO," ungkap Direktur Utama Solusi Tunas Pratama Nobel Tanihaha, kemarin.

Diungkapkannya, perseroan mengakuisisi Platinum pada 2012 lalu, dimana saat itu baru memiliki FO sepanjang 400 KM. Pada akhir 2013, perseroan sudah memiliki 2.087 KM, dan di akhir  kuartal pertama 2014 menembus 2.200 KM.

Perseroan telah mengucurkan investasi senilai Rp 1,86-Rp 2,23 miliar untuk membangun 124 km FO di kuartal satu ini. Sejauh ini bisnis penyewaan non menara yang terdiri atas microcell dan FO baru berkontribusi sekitar 9% bagi perseroan.Perseroan memiliki sekitar 300-an microcell.

"Kami tahun ini ingin membangun sekitar seribu kilometer FO, agar bisa memiliki sekitar 3.078 KM. Nanti ada kabel  laut juga, Kita akan fokus di lima kota besar seperti Bogor, Bandung, Jakarta, Surabaya dan Medan,"  katanya.

Dikatakannya, investasi yang dikeluarkan per kilometer untuk  membangun serat optik sekitar Rp 15 juta. "Bisnis serat optik  ini akan besar kebutuhannya kala operator menjalankan Long Term Evolution (LTE). saat ini kapasitas baru terisi 10%, tiga hingga lima tahun lagi kala LTE booming, kontribusi bisnis non menara ini ke  pendapatan bisa mencapai 50%," prediksinya.

Ditambahkannya, guna mengantisipasi masuknya LTE, perseroan juga akan memperkuat teknologi microcell karena operator akan memperkuat daya jangkau dan kapasitasnya.

Untuk diketahui, Solusi Tunas Pratama menggeber bisnis penyewaan FO melalui anak usahanya PT BIT Teknologi Nusantara. Pada Januari 2014, perseroan memberikan fasilitas kredit pinjaman senilai Rp 500 miliar ke BIT Teknologi Nusantara guna mendukung ekspansinya.(ak)