telkomsel halo

Gairah Bolt Menjelajah Pasar Data

08:45:44 | 23 May 2014
Gairah Bolt Menjelajah Pasar Data
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Internux dengan merek dagang Bolt sepertinya kian bergairah menjelajah pasar data nasional dengan teknologi Time Division Duplex – Long Term Evolution (TDD-LTE).

Diluncurkan pada November 2013 lalu, hanya dengan mengandalkan perangkat modem, ternyata Bolt mampu membetot 500 ribu pengguna aktif. Alhasil, Internux pun melepas modem terbaru dengan harapan akan datang sekitar 500 ribu lagi pengguna baru ke jaringannya.

Generasi kedua dari modem Bolt Smart MiFi Slim ini menawarkan baterai yang tahan hingga 10 jam. Di generasi kedua dilengkapi dengan All in 1 LCD yang informatif.  

Terdapat tiga fitur utama, yaitu QR Code untuk scan and connect, Dual WiFi Band untuk pilihan jaringan WiFi dengan koneksi yang lebih cepat, dan Profile View yang menampilkan informasi My Bolt pengguna seperti nomor Bolt WiFi ID dan lainnya.

Banderol yang dipatok adalah  Rp 299 ribu dengan layanan data prabayar Thunedr Bolt 8Gb dan masa aktif 30 hari.

Seiring respons positif yang didapat, Internux pun memudahkan isi ulang pulsa   di gerai-gerai 7-Eleven, Alfamart, Books&Beyond, Erafone, Global Teleshop, Hypermart, Indomaret, Okeshop, Sentra Ponsel dan jaringan ATM BCA, ATM Bersama, ATM Bank Nobu, maupun dengan kartu kredit.

“Pelanggan juga dapat langsung menikmati aplikasi pesan instan Line sepuasnya tanpa memotong kuota, baik untuk sekadar chat, voice call, hingga video call,” kata Chief Strategy Officer Bolt Hiroshi Muroga, kemarin.

Selain Bolt Mifi Slim, Internux juga menawarkan Bolt mobile Wifi Max yang dibekali baterai 3650 mAh dengan daya tahan baterai hingga 12 jam. Sayangnya, produk ini ditawarkan terbatas dengan banderol  Rp 399 ribu.  

Tingkatkan Kualitas
Seiring naiknya jumlah pelanggan, Internux pun terus meningkatkan kualitas jaringannya.

Chief Technology Officer Bolt Devid Gubeni mengungkapkan, hingga Mei 2014 sinyal TDD-LTE telah menjangkau hingga 1.300 kilometer persegi yang melingkupi seluruh bagian Jabodetabek.

“Kami targetnya pada bulan Juni mendatang dapat menjangkau lebih dari 1.400 kilometer persegi. Ini sudah bisa masuk ke pelosok Jabodetabek. Kita targetkan kecepatan minimum 15-20 Mbps akan dirasakan pelanggan di lokasi manapun yang terjangkau,” klaimnya.

Chief Marketing Officer Bolt Liryawati optimistis tambahan 500 ribu pelanggan baru bisa didapat sebelum tutup tahun karena  ada  dua ribu BTS untuk memperkuat kualitas jaringan.

“Kami sudah menginvestasikan sebesar US$ 70 juta. Kita sudah komit untuk investasi hingga US$ 500 juta untuk pengembangan jaringan 4G LTE. Rencananya jika semua Jabodetabek sudah terjangkau, kita ingin ekspansi ke Banten,” pungkasnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year