telkomsel halo

DNI Telco Diubah, Investor Asing Siap Gelontorkan Modal

12:55:43 | 17 May 2014
DNI Telco Diubah, Investor Asing Siap Gelontorkan Modal
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Kebijakan pemerintah yang mengubah Daftar Negatif Investasi (DNI)  melalui Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 yang ditandatangani pada 23 April 2014 tampaknya akan banyak mengundang investor asing masuk ke sektor telekomunikasi (Telco).  

Salah satunya adalah di segmen konten. Sebelum ada perubahan, bisnis konten harus 100% dimiliki investor nasional atau modal dalam negeri. Perubahan DNI menjadikan investor asing bisa masuk hingga 49%.

Sinyal akan derasnya masuk dana asing salah satunya terlihat dari pengumuman yang dibuat oleh perusahaan investasi asal Jepang, Gree Ventures, yang menyiapkan pendanaan putaran kedua Seri A bagi startup di Jepang dan Asia Tenggara senilai total US$ 50 juta.

Dalam rilisnya, perseroan mengungkapkan pada putaran pertama lalu beberapa startup Indonesia kecipratan berkah yakni  Pricearea, Bukalapak, Berrybenka, dan Urbanindo.

Dijelaskan dalam rilis tersebut, untuk pendanaan putaran kedua  yang disebut AT-I Investment Limited Partnership, dana dipasok dari berbagai institusi di Jepang, seperti  Gree (induk  usaha), SME Support Japan, Credit Saison, Ateam Inc, dan Mizuho Capital. Pencarian dana akan tutup pada musim panas tahun ini
 
Menurut rilisnya dana siap digelontorkan untuk bisnis TIK di Jepang dan Asia Tenggara khususnya yang bermain di  consumer Internet, mobile services, marketing technology, dan cloud services. Setiap startup bisa mendapatkan dana sekitar US$ 1 juta hingga US$ 3 juta untuk 10 tahun dengan Gree Ventures menjadi investor utama.  

Gree Ventures berdiri sejak Desember 2011 dan secara total telah memberikan dukungan ke 13 startup.  Selain empat startup asal Indonesia,  8 lainnya  berasal dari Jepang.

Pricearea, Bukalapak, dan Berrybenka bermain di e-commerce. Sementara Urbanindo di media vertikal yang berkaitan dengan marketplace properti.

Bukalapak.com membukukan transaksi sekitar Rp 500 juta per hari atau sekitar Rp 15 miliar per bulan. Untuk tahun ini bukalapak menargetkan jumlah transaksi mencapai Rp 50 miliar per bulan. Sedangkan Pricearea baru saja diakuisisi oleh Yelo Mobile dari Korea Selatan untuk membantu ekspansinya.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year