Z3, Pertaruhan BlackBerry di Indonesia

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – BlackBerry akhirnya meluncurkan secara resmi perangkat Z3 atau dikenal dengan BlackBerry Jakarta pada Selasa (13/5).

Perangkat ini dibanderol Rp 2.199.000, dimana  tersedia sebanyak 25.000 unit untuk Blackberry Z3 Jakarta Edition. Pada 15 Mei 2014, produk ini akan tersedia di pasar dengan jalur distribusi PT Teletama Artha Mandiri (TAM) dan PT Mitra Telekomunikasi Seluler (MTS).

Ponsel pintar ini dilengkapi dengan layar sentuh 5 inci dengan BlackBerry 10 OS versi 10.2.1. Smartphone ini dilengkapi kamera belakang 5 MP dan kamera depan 1,1 MP Selain itu smartphone ini juga dilengkapi dengan FM Radio dan BlackBerry Hub.

BlackBerry Z3 hadir dengan BBM yang dilengkapi semua fitur terbaru dari BBM, yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain itu, BBM Channels akan hadir dengan beberapa channel lokal dan paket BBM stickers, yang didesain khusus oleh seniman asal Indonesia.

Suasana Indonesia kian kental dengan adanya  Bahasa Jawa dan Sunda hadir dalam pilihan input language keyboard. Selain itu smartphone ini juga hadir dengan Instant Previews yang menyampaikan BBM, SMS, dan email masuk kapanpun dengan lebih cepat dan responsif. Pengguna juga dapat membalas BBM maupun SMS di aplikasi apapun atau masuk ke BlackBerry Hub hanya dengan menggeser untuk merespon.

Produk ini bisa dikatakan sebagai pertaruhan nama besar BlackBerry merebut kembali pasarnya yang terus digerus di negara berkembang, seperti Indonesia.

CEO Blackberry John Chen mengakui Indonesia adalah pasar terbesar bagi Blackberry di Asia Tenggara maupun di dunia. "Kami masih optimistis dengan pasar di Asia Tenggara terutama di Indonesia. Kami meluncurkan khusus untuk pasar Indonesia, BlackBerry Z3 edisi Jakarta, BlackBerry Z3 Jakarta Edition hadir dengan tagline Jadi Bagian Dari Kita," ujarnya kemarin.

Diungkapkannya, produk ini akna menyasar pada pada konsumen high end yang berasal dari  kelas B."BlackBerry masih diminati pasar. Sebanyak 70% dari 100 orang yang saya temui menggunakan BlackBerry. Itu tandanya kami masih eksis,” tegasnya.

Ditegaskannya, BlackBerry akan terus fokus di smartphone walau kompetitor ada yang bermain di phablet atau tablet.”Kita fokus di security, sekarang ingin membalikkan dulu pasar yang hilang di smartphone,” katanya.

Managing Director BlackBerry Indonesia Maspiyono Handoyo menambahkan, dari sisi  produk, spesifikasi, dan feature hadir dengan harga terjangkau. “Kami yakin produk ini akan sukses,”ujarnya.

Dorong 3G
Dirjen SDPPI Kemenkominfo Muhammad Budi Setiawan melihat hadirnya BlackBerry Z3 bisa menjadi salah satu pendorong beralihnya masyarakat dari perangkat 2G ke 3G karena harganya terjangkau.     

"Harganya lumayan terjangkau, ini bisa mendorong orang beralih ke smartphone 3G. Dari sisi harga, produk ini akan selamat dari pajak barang mewah jika yang dikenakan untuk harga premium,” katanya.

Secara terpisah, Pengamat Gadget Deddy Avianto mengakui respons pasar untuk Z3 lumayan bagus di Jakarta. “Pre order ludes, saya saja mau beli tidak bisa. Ini awal yang bagus,” katanya.

Namun, diingatkannya, BlackBerry memiliki Pekerjaan Rumah yakni mengedukasi pelanggan yang nantinya berasal dari kalangan menengah untuk mengeksplorasi fitur yang ada.

“Ini ibaratnya mobil, sudah bukan LGCC, tetapi Full MPV. Kalau tidak mengerti fiturnya, sayang sekali. Stickyness yang ingin dibangun melalui platform dan aplikasi tak tercapai,” katanya.   

Ditambahkannya, BlackBerry harus menjaga momentum pasar dengan mengemas komunikasi pemasaran lebih agresif agar Z3 tidak berakhir layaknya produk platform BB 10 lainnya seperti Q5 yang bagus secara perangkat, tetapi gagal dalam membangun kesetiaan pasar.

“Sayang sekali kalau dua kali kehilangan momentum. Manajemen BlackBerry di Indonesia harus memetik hikmah kejadian yang lalu,”pungkasnya.(id)