telkomsel halo

TMoney Berpeluang Besar Cicipi e-Toll

07:41:40 | 12 May 2014
TMoney Berpeluang Besar Cicipi e-Toll
Muhammad Awaluddin (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Uang elektronik milik Telkom, TMoney, berpeluang besar menjadi e-money pertama milik non bank yang mencicipi gurihnya transaksi e-toll di Jakarta pasca dibukanya eksklusifitas oleh Bank Indonesia beberapa waktu lalu.

Pasalnya, platform TMoney dari Telkom ternyata bisa beradaptasi dengan teknologi chip based yang dikembangkan untuk e-toll di Jakarta oleh Bank Mandiri dan Jasa Marga.

“Kita sudah diundang Bank Mandiri dan Jasa Marga beberapa waktu lalu membahas layanan e-toll di Jakarta. Jika memang yang digunakan chip based, dari non bank itu TMoney siap,” tegas Direktur Enterprise dan Bussines Service Telkom  M. Awaluddin kepada IndoTelko, kemarin.

Sekadar diketahui, teknologi e-money ada dua yakni berbentuk chip (Chip based) atau  server based atau virtual based.  

Untuk chip based, ukuran chip yang kecil memungkinkan chip tersebut disimpan dalam kartu, sehingga mungkin tidak akan terlihat perbedaannya dengan kartu debet atau kartu kredit.

Sedangkan model server based, sejumlah uang dikelola oleh server penerbit. Model ini biasanya dikembangkan oleh operator. yang mengelola account e-money, seperti pulsa.

Bank Mandiri sebagai pengelola e-toll di Jakarta telah memberikan sinyal akan membuka interkoneksi bagi kelompok Bank Himpunan Milik Negara (Himbara) seperti  BRI dan BNI pada bulan Agustus 2014. 

Dalam catatan, Bank Mandiri mengeluarkan dana investasi sekitar Rp 40 miliar-Rp 50 miliar per tahun. Investasi itu untuk pengembangan infrastruktur dan teknologi informasi, seperti pendirian GTO dan alat pembaca kartu.

Sementara untuk operator karena banyak mengembangkan server based, disarankan melakukan co-branding dengan Bank Mandiri.

Platform
Awal menjelaskan, sebenarnya filosofi Telkom mengembangkan TMoney adalah menjadikannya sebagai platform bagi penerbit e-money. 

“Kita itu tak mau masuk ke transaksi ritel. Kita maunya dibelakang bank atau penerbit yang menerbitkan e-money. Jadi, kalau kita masuk e-toll itu memang agak costly, tetapi ini harus dilakukan mengingat potensinya besar. Sama juga dengan di commuter line,” jelasnya.

Diungkapkannya, sebagai platform TMoney akan dimanfaatkan oleh Bank Sumut yang akan menerbitkan kartu prabayar pada bulan ini. “Nanti kartu prabayar Bank Sumut itu juga bisa digunakan untuk membayar toll di sana dan kereta bandara Kuala Namu yang dikelola Railink. Sehari itu ada 3 ribu transaksi di kereta bandara, uang elektronik Telkom baru menikmati 10%,” pungkasnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year