telkomsel halo

Broadband Telkom Melesat, Pelanggan Flexi Tersungkur

11:18:08 | 03 May 2014
Broadband Telkom Melesat, Pelanggan Flexi Tersungkur
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) baru saja mengumumkan kinerjanya sepanjang kuartal pertama 2014.

Emiten Halo-halo ini berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp 3,65 triliun sepanjang kuartal pertama 2014 atau naik 4,9% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,48 triliun.

Pendapatan yang diraih sepanjang kuartal pertama 2014 sebesar Rp 21,25 triliun  naik 8,7% dibandingkan periode sebesar Rp 19,54 triliun.

Dikutip dari Info Memo di situs Telkom, terlihat layanan data, Internet dan IT Services menjadi contributor utama bagi total pendapatan yakni sekitar 39,5% dengan pertumbuhan sekitar 14,3% dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Kian dominan kontribusi jasa broadband di Telkom tak bisa dilepaskan dari pertumbuhan pelanggan di sektor itu yakni  secara total mencapai 28,066 juta atau naik 65,3% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 16,976 juta.

Rinciannya, terdiri atas fixed broadband yang diwakili produk Speedy sebanyak 3,12 juta pengguna. Average Revenue Per User (ARPU) dari Speedy di kuartal pertama 2014 sekitar Rp 129 ribu turun 11,6% dibandingkan periode sama tahun lalu karena agresifnya Telkom menjual produk prabayar Speedy Instant (SPIN). 

Omzet Speedy di periode yang berakhir Maret 2014 ini sekitar Rp 1,184 triliun atau naik 7,8% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Mobile Broadband
Penopang utama pengguna broadband dari seluler yang disumbang Telkomsel. Pelanggan mobile broadband di kuartal pertama 2014 sebesar 17,315 juta, dan BlackBerry  sebanyak 7,631 juta. Pengguna data di Telkomsel sekitar  63 juta, sedangkan pengguna smartphone berbasis 3G sebanyak 28,2 juta.

Pendapatan dari layanan mobile broadband di kuartal pertama 2014 sebesar Rp 3,05 triliun atau naik 32,3% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sedangkan omzet dari layanan  digital service seperti Value Added Services (VAS), konten, Mobile Advertising, Mobile Payment dan aplikasi mencapai Rp 313 miliar. 

Flexi Tersungkur
Sayangnya, di tengah mengkilapnya layanan broadband, Telkom terkesan melepas layanan Fixed Wireless Access (FWA).  

Pelanggan FWA yang dimiliki Flexi hanya tersisa 6,83 juta atau amblas 62,8% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 18,384 juta nomor. Average Revenue Per User dari Flexi hanya sekitra Rp 15 ribu.

Dalam keterangannya tanpa menyebut nominal rupiah, pendapatan dari layana FWA turun 15,3% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sebelumnya, manajemen Telkom memang telah memberikan isyarat akan melepas bisnis berbasis Code Division Multiple Access (CDMA) dan berharap frekuensi Flexi bisa dialokasikan untuk Telkomsel. Selanjutnya, Telkomsel akan memanfaatkan frekuensi itu untuk 3G di Extended GSM (E-GSM).(id)  

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year