PPnBM Tak Hanya Incar Smartphone Premium

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Wacana pemerintah untuk mengenakan  Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) bagi smartphone terus digodok oleh Kementrian Keuangan, Kementrian Perdagangan, dan Kementrian Perindustrian (Kemenperin).

Hal yang mengejutkan adalah PPnBM nantinya tak hanya menjerat smartphone dengan banderol di atas Rp 5 juta, tetapi juga produk dengan harga di bawah angka tersbeut.

"PPnBM bisa saja dikenakan untuk hampir semua produk ponsel. Yang harganya di bawah Rp 5 juta juga akan kena pajak," kata Menteri Perindustrian M.S Hidayat, kemarin.

Dalam pandangannya, jika smartphone yang dominan impor dikenakan PPnBM, maka arus impor akan menurun. “Kita butuh berikan insentif kepada produsen yang membuat ponsel di tanah air. Sekarang sedang ditetapkan  secara detil spesifikasi jenis ponsel yang akan dikenakan pajak tersebut. Termasuk soal berapa harga batas bawah untuk smartphone yang kena PPnBM,” katanya.

Jika PPnBM bagi smartphone ini lolos, maka produk sejenis ini hanya dalam setahun telah merasakan kenaikan Pajak Penghasilan (PPh) 22 dari 2,5% menjadi 7,5% untuk impor produk jadi. Belum lagi ada wacana penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib untuk produk ponsel.    

Sejauh ini hingga Februari 2014 dalam  data Badan Pusat Statistik (BPS) impor ponsel   mencapai nilai US$ 220,7 juta atau Rp 2,3 triliun dengan volume 982 ton.

Dibandingkan bulan sebelumnya, impor ponsel terlihat ada penurunan. Pada Januari 2014 impor sebesar 1.321 atau US$ 303,6 juta atau Rp 3,1 triliun.

Apakah nilai impor ini turun karena beleid pemerintah atau memang di kuartal pertama produk baru dari merek-merek terkenal belum dilansir? (id)