telkomsel halo

3 Kunci Sukses Industri Mobile Video

10:35:19 | 08 Apr 2014
3 Kunci Sukses Industri Mobile Video
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Biro iklan global ZenithOptimedia memprediksi media mobile akan banyak menyerap belanja iklan dalam waktu dua tahun mendatang.

Pada 2016 diprediksi pengiklan akan menghabiskan belanja iklan sekitar US$ 31 miliar yang akan dipasang di  mobile Web dan aplikasi.  Salah satu yang naik pamornya nanti adalah aplikasi mobile video seperti  YouTube atau Netflix. 

Dalam riset Strategy Anaytics dinyatakan syarat mobile video bisa sukses di satu negara adalah ukuran layar perangkat yang besar, kualitas video yang baik dan tersedianya jaringan 4G.
Studi mengenai industri mobile video ini dilakukan perusahaan riset tersebut di beberapa negara seperti Amerika, China, Prancis, Jerman, Spanyol dan UK. 

Dalam penelitian tersebut, 42% pengguna ponsel menginginkan perangkat dengan layar yang lebar agar mereka bisa lebih nyaman menonton video secara mobile. 

Selain itu, video dengan kualitas lebih baik diinginkan sebanyak 35% responden, dan kebutuhan jaringan 4G diinginkan oleh 29% responden. Ketiganya dianggap merupakan hal wajib dalam menikmati layanan video di ponsel.

Saat ini, hampir sepertiga atau 72% konsumen menonton video melalui layar ponsel mereka. Namun begitu, hanya 44% saja yang sering menonton, setidaknya satu kali sepekan. Kurang dari 15% responden yang mengaku menonton video setiap hari. 

Pengguna seluler di China merupakan penonton mobile video paling sering. Sebanyak 59% pengguna seluler menonton video secara mobile setiap minggu. Sedangkan di AS, hanya 40% saja pengguna seluler yang rajin menonton video di ponsel.

Di beberapa negara tempat riset ini dilakukan, ditemukan bahwa penetrasi mobile video mulai berkembang. 
Dalam data SA ditemukan, hanya 8% pengguna seluler yang tidak menonton video di ponsel. Namun begitu mereka memiliki hasrat untuk mengakses mobile video nanti.

Di antara banyak pengguna mobile video, 40% responden menontonnya kurang dari 30 menit per minggu, 22% responden menonton kurang lebih 30-60 menit, anya 21% yang menonton video game selama 1-3 jam. 14% responden mengaku menonton video mobile selama 1-3 jam dalam seminggu.
Browser ternyata dua kali lebih populer dibanding apps jika berbicara mengenai perangkat pemutar mobile video. 
Sebanyak 70% pengguna lebih suka melakukan streaming konten video melalui mobile browser, sedangkan yang menonton langsung melalui aplikasi hanya sekitar 35% saja. 

Bahkan di antara angka tersebut, sebanyak 22% menonton video mobile dari hasil transfer ke sesama perangkat, atau disebut side-loading.

Konsumsi mobile video sebanyak lebih dari 3 kali lipat didownload lewat wifi, dan hanya 24% yang mendownload melalui jaringan mobile.

Di antara banyak pengguna mobile video, sebanyak 64% menyatakan YouTube sebagai penyedia mobile video favorit, sedangkan Google mendapat porsi 49%. Perangkat lain yang paling favorit digunakan sebagai penyedia mobile video adalah Apple sebanyak 26%.

SVP Global Wireless & Digital Consumer Practice, David Kerr mengungkapkan, meski perusahaan internet  merupakan penyedia konten video paling disukai, namun secara mengejutkan, banyak pengguna juga memilih ponsel dan operator telekomunikasi sebagai penyedia layanan mobile video yang paling sering digunakan. 

“Karena itu penyedia konten video harus bisa bekerja sama dengan vendor handset dan operator sebagai partner penting untuk meningkatkan konsumsi mobile video," ujarnya.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year