Iklan Kampanye Belum Bikin Omzet Media Mewangi

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Iklan kampanye yang digelar partai-partai politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) ternyata belum membuat pendapatan dari pelaku usaha di bisnis media mewangi.

Direktur Keuangan Visi Media Asia  Sahid Mahudi mengungkapkan, pemasang iklan dari partai politik (Parpol) memang banyak, tetapi belum memberikan kontribusi signifikan bagi omzet perseroan.

"Parpol yang pasang banyak, tetapi kontribusi iklan dari partai-partai ini kecil, di bawah 5%," ungkapnya kemarin. 

Presiden Direktur Elang Mahkota Teknologi Sutanto Hartono menyatakan event pemilu kurang berdampak signifikan terhadapa pendapatan iklan di SCTV dan Indosiar yang dikelolanya. 

"Kontribusinya akan sangat kecil. Sebab, uniknya saat ini beberapa partai mengalokasikan belanja iklan ke televisi yang dimilikinya masing-masing," jelas Sutanto.

Sementara Direktur Keuangan Media Nusantara Citra Jarod Suwahjo memperkirakan total pertumbuhan pendapatan iklan bisa pada kisaran 19%-20% di kuartal I 2014  dipicu oleh kegiatan kampanye partai politik menjelang pemilu. 

“Iklan partai politik akan berkontribusi 3%-4% terhadap pertumbuhan pendapatan iklan di kuartal I tahun ini. Di grup MNC,  RCTI mendapat iklan partai politik terbanyak, yakni sembilan partai. Sementara MNCTV dan Global TV masing-masing mendapat empat iklan partai," kata Jarod. 

Sebelumnya, di masa kampanye pemilu 2009 mampu meningkatkan pendapatan usaha beberapa pebisnis media. Di kuartal I 2009, Media Nusantara Citra mencatat pendapatan usaha Rp 361,5 miliar. Pendapatannya makin besar di kuartal II dengan kenaikan 111,2% menjadi Rp 1,86 triliun dibandingkan kuartal I.   

PT Surya Citra Media Tbk (SMCA) yang merupakan bagian dari EMTK,  mencatat kenaikan pendapatan secara signifikan. Di kuartal I, pendapatan usahanya tercatat Rp 876,9 miliar, yang meningkat sebesar 97% menjadi Rp 712 miliar di kuartal II.  

Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I)  memperkirakan kegiatan pemilihan umum dan Piala Dunia 2014 di Brazil, Amerika Selatan, mendorong pertumbuhan belanja iklan nasional sebesar 20%-22% menjadi Rp 140 triliun pada tahun ini. Tanpa pemilu dan Piala Dunia, belanja iklan nasional tahun ini hanya tumbuh 15%-16%.

Kegiatan pemilu dan Piala Dunia di Brazil berkontribusi sebesar 5% atau setara Rp 7 triliun terhadap belanja iklan nasional.(ak)