telkomsel halo

Nokia X akan Goyang Samsung?

11:02:58 | 30 Mar 2014
Nokia X akan Goyang Samsung?
Ilustrasi
JAKARTA (IndoTelko) – Nokia akhirnya resmi memperkenalkan smartphone berbasis sistem operasi Android, Nokia X, ke pasar Indonesia pada Kamis (27/3) lalu.

Kala diperkenalkan ke pasar global beberapa waktu lalu, perangkat berbasis Android milik Nokia terdiri atas tiga model, yakni Nokia X, Nokia X Plus, dan Nokia XL. Model Nokia X dipastikan masuk pasar Indonesia pada 12 April 2014 dibanderol seharga Rp 1,6 juta.

Nokia memberikan sejumlah nilai tambah kepada pengguna Nokia X, antara lain bonus media penyimpanan data online OneDrive sebesar 10 GB, tersedia langsung aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger (BBM), dan toko aplikasi Nokia Store yang menjadi pintu utama untuk mengunduh aplikasi Android di Nokia X.  

Ponsel ini akan menyasar segmen menengah ke bawah. Berbasis sistem operasi Android 4.1.2 (Jelly Bean) yang telah dimodifikasi oleh Nokia, jeroannya lumayan kompetitif.

Hal itu terlihat dengan dipasang  prosesor Qualcomm MSM8225 Snapdragon S4 Play jenis dual-core Cortex-A5 1 GHz, kapasitas RAM 512 MB, memori internal 4 GB, layar 4 inci resolusi 800 x 480 piksel, kamera 3 MP, mendukung kartu SIM ganda (GSM), dan memakai baterai 1.500 mAh.

Smartphone ini akan berhadapan di pasar dengan sejumlah varian milik Samsung atau Lenovo. Dalam laporan IDC di kuartal keempat 2013, Samsung tercatat masih merajai pasar smartphone di Indonesia dengan angka pengapalan 1.137.664 unit.

Di peringkat kedua adalah smartphone Andromax yang dikemas oleh Smartfren sebanyak 581.000 unit. Berikutnya ada Lenovo yang mencatatkan shipment 321.901 unit dan Oppo 254.407 unit. Sedangkan di peringkat kelima bertengger Sony dengan angka pengiriman 198.930 unit disusul BlackBerry  hanya mencatatkan pengiriman 180.000 unit.  

Jembatan
Marketing Director Nokia Indonesia Jolaine Boyd mengharapkan Nokia X menjadi jembatan bagi pelanggan untuk ke seri Lumia. “Kami melihat peluang di segmen low-end sangat besar dan kami mencoba mengambil peluang itu. Kita optimistis dengan segala servis yang diberikan, Nokia X bisa diterima masyarakat," jelasnya.

Dijelaskannya, varian seri X sebagai pelengkap jajaran Nokia Asha. Nokia Asha merupakan jajaran ponsel Nokia yang ditawarkan dengan harga terjangkau.
"Pasar smartphone begitu besar dan Nokia hadir dengan opsi yang lebih baik dari sebelumnya," katanya.

Samsung Digoyang?
Menurut Pengamat Gadget Deddy Avianto  kehadiran Nokia X bisa menganggu dominasi Samsung di pasar menengah bawah. “Bisa banget Samsung terganggu. Soalnya Nokia X ini memiliki potensi besar,” katanya.

Dipaparkannya, keunggulan dari Nokia X terletak di sisi harga yang lumayan terjangkau dengan nama besar Nokia di belakangnya. Ketersediaan aplikasi dengan toko sendiri yang lebih curated serta didukung pembayaran potong pulsa.  

“Semua aplikasi yang major ada di toko Nokia, kalau ada yang belum, developer tinggal minor porting lalu di-upload ke storenya Nokia. Belum lagi ada carrier billing, Google Play saja belum bisa di Indonesia untuk metode ini,” katanya.

Disarankannya, jika Nokia serius ingin menggoyang Samsung maka harus gencar mensosialisasikan toko aplikasinya. “Toko aplikasi Nokia punya keunggulan di sisi kenyamanan. Di toko ini ada Quality Control yang bisa menepis keraguan pengguna akan malware, virus dan lainnya,” pungkasnya.  

Untuk diketahui, dalam mengembangkan Android, Nokia hanya memanfaatkan lisensi Android Open Source Project (AOSP) dari Google yang bisa digunakan siapa saja secara gratis karena sistem operasi ini bersifat terbuka (open source).

Alhasil, Nokia bisa mengubah tampilan antarmuka Nokia X sehingga terlihat seperti tampilan Windows Phone, yang kental dengan nuansa kotak-kotak.

Nokia tidak membeli lisensi layanan mobile Google yang disebut Google Mobile Service (GMS). Dampaknya, ponsel seri Nokia X tidak menyediakan aplikasi dan layanan Google secara default, yakni Gmail, Youtube, Google Maps, Hangouts, Play Store, hingga jejaring sosial Google+.

Bahkan, sistem Nokia X tidak mendukung antarmuka pemrograman aplikasi atau application programming interface (API) buatan Google. Nokia meminta agar aplikasi-aplikasi Android yang memanfaatkan API Google dimodifikasi, dan menggunakan API buatan Nokia.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year