telkomsel halo

XL akan Gelar LTE di 2015

10:59:41 | 24 Mar 2014
 XL akan Gelar LTE di 2015
Hasnul Suhaimi (Doc)
BANJARMASIN (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) bersiap menggelar teknologi Long Term Evolution (LTE) pada 2015 jika pemerintah merealisasikan janjinya untuk mengeluarkan regulasi mendukung inovasi itu pada tahun ini.

“Jika regulasi LTE keluar tahun ini, tahun depan kita gelar LTE. Salah satu tujuan merger-akuisisi dengan Axis memang untuk menggelar LTE,” ungkap Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi dalam paparan media gathering dan outlook XL 2014 di Banjarmasin, kemarin.

Diungkapkannya, XL kemungkinan akan mengoptimalkan frekuensi 1.800 MHz hasil merger-akuisisi untuk menggelar LTE. Jumlah frekuensi di 1.800 MHz setelah merger yakni sekitar 22,5 MHz dan dianggap cukup untuk menggelar LTE dan 2G bersamaan.

“Kalau frekuensi 1.800 MHz hanya digunakan untuk 2G,  kami tak akuisisi Axis. Nanti pola penggelaran LTE itu seperti membuat martabak. Kita tetap pakai teknologi 2G, 3G, dan 4G bersamaan. 4G akan dibangun di area yang tinggi trafik dan tak mampu dipenuhi oleh 3G,” ungkapnya.

Untuk diketahui, XL memiliki keuntungan di sisi frekuensi dengan ada tambahan sekitar 15 MHz di 1.800 MHz dan 5 MHz di 2,1 GHz pasca akuisisi Axis. Kepemilikan frekuensi XL menjadi kian dekat dengan Indosat yakni 50 MHz, dan menempel ketat Telkom (60 MHz)

Dalam kajian XL, jika frekuensi Axis dikuasai maka penghematan jangka pendek yakni tiga tahun untuk  layanan 2G yakni sebesar US$ 200 juta, jangka menengah untuk layanan 3G yakni tiga sampai lima tahun sebesar US$ 200 juta, dan untuk LTE atau lima tahun mendatang sekitar US$ 400 juta.

Kesimpulannya, akuisisi Axis menjadikan terjadi pengurangan biaya operasional sekitar US$ 800 juta  dengan belanja modal pada 2014 dihemat 40%-50%  atau ada penurunan sekitar Rp 2 triliun.

Siap Bertarung
Lebih lanjut Hasnul menegaskan, XL lebih siap bertarung di pasar data nantinya walau pemain lain terus berbenah.

"Di luar negeri cukup ada tiga besar,  tapi di Indonesia ada fenomena menarik, operatornya banyak. Bagi kami ini bukan hambatan untuk maju karena kita punya kekuatan,” tegasnya.

Dikatakannya, XL akan fokus nantinya menyodorkan value dan harga ke pelanggan agar setia. “Kalau main di tarif itu kan ujung-ujungnya harus kuat di layanan. Kalau jaringan tidak kuat, pelanggan lari.  Kalau kami terus kuat, posisi kami akan semakin baik," tambahnya.      

Ditambahkannya, pelanggan data di Indonesia akan naik terus karena penetrasi smartphone masih rendah.”Tetapi saya usul agar tidak mengandalkan mobile broadband karena frekuensi terbatas. Saya rasa sudah saatnya ada operator yang fokus juga main di fiber to the home (FTTH) agar bisa offload trafik lebih baik. Pelanggan data itu besar, sebanyak-banyak diambil satu operator, masih ada limpahannya kok,” pungkasnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year