telkomsel halo

Wechat Indonesia: Akuisisi Whatsapp Bagus untuk Industri

07:50:26 | 28 Feb 2014
Wechat Indonesia: Akuisisi Whatsapp Bagus untuk Industri
CMO MNC Tencent Andy Lau dan COO MNC Tencent Bagus Binatoro. (dok. ist)
Jakarta (Indotelko) - Aksi korporasi yang dilakukan oleh Facebook dalam mengakuisisi instant messaging Whatsapp ditanggapi Wechat sebagai hal yang bagus untuk dinamika industri.

"Akuisisi tersebut memiliki dampak yang baik bagi pasar dan menggambarkan industri yang kompetitif. Vendor IM lain akan bersemangat untuk meningkatkan value dari layanannya," ujar Chief Marketing Officer PT MNC Tencent, Andy Lau ditemui di Jakarta, Kamis (27/2/2014).

Ditambahkan Chief Operating Officer MNC Tencent, Bagus Binatoro, Wechat Indonesia merasa tidak perlu bereaksi terlalu berlebihan terhadap aksi korporasi tersebut. Pasalnya, saat ini Wechat masih memfokuskan diri kepada pengembangan fitur-fitur baru untuk menjadi Wechat sebagai All in One Instant Messaging yang berupaya menghadirkan kenyamanan berkomunikasi kepada penggunanya.

Pembelian WhatsApp oleh Facebook memang cukup mengagetkan industri. Pasalnya Facebook sendiri sudah memiliki layanan instant messaging yang telah eksis sejak lama. Facebook melakukan langkah berani dengan mengakuisisi aplikasi Instant Messaging WhatsApp senilai US$ 19 miliar atau setara Rp 209 triliun. WhatsApp, yang kini berusia sekitar lima tahun, mengklaim jumlah pengguna layanannya mencapai 450 juta orang setiap bulan. Dari angka itu, 70% di antaranya aktif setiap hari.

Di Indonesia, Wechat sendiri telah melakukan banyak peningkatan. Meski belum bisa memonetisasi diri, namun penjualan sticker dan games masih dilakukan sambil menambahkan fitur-fitur lain yang berguna untuk kenyamanan pengguna berkomunikasi. Yang terbaru adalah dengan mengintegrasikan layanan berbasis lokasi dan mengkoneksi akun Wechat langsung dengan kontak LinkedIn.

Pengguna Wechat di Indonesia saat ini mencapai 30% dari total pengguna smartphone di negara ini. Meski telah muncul selama 2 tahun lebih, Wechat belum bisa melakukan monetisasi. Namun begitu, banyak roadmap yang telah disiapkan Wechat untuk mengeruk rupiah.

"Kami telah mempersiapkan kerja sama dengan operator berupa special data package, pembuatan official account dan lainnya. Ke depannya, kami juga akan memungkinkan adanya transaksi di Wechat dengan mekanisme potong pulsa, baik untuk pembelian item games maupun sticker. Akan kami pikirkan juga ke depannya, apa kami akan bertindak sebagai CP atau bekerja sama dengan CP yang ada," ujar Bagus.

Dikatakan Bagus, layanan transaksi potong pulsa ini kemungkinan besar akan dilakukan pada paruh pertama tahun ini.

Selain itu, lanjut Bagus, Wechat juga telah menyiapkan layanan baru dengan memindahkan sebagian infrastruktur, seperti server, ke Indonesia. Sayangnya, Bagus enggan merinci lebih lanjut mengenai layanan baru yang dikatakan belum dimiliki oleh penyedia layanan instant messaging manapun.

"Kontennya bersifat lokal sehingga kami harus memiliki server sendiri di Indonesia. Sudah dalam tahap finalisasi dan akan siap kami luncurkan tahun ini," ujar Bagus.

Melakukan monetisasi bagi layanan instant messaging memang cukup sulit. Whatsapp saja kini hanya memberikan layanan gratisnya selama 7 bulan. Setelah itu Whatsapp akan menarik bayaran dari para penggunanya sebesar Rp9500 untuk berlangganan selama setahun.

Bagus sendiri belum bisa memastikan sampai kapan Wechat akan terus 'bakar uang'. Tidak heran jika mereka tidak berani mengungkapkan berapa anggaran dan biaya operasional yang dikeluarkan tahun kemarin dan tahun ini.

"Kalau kami sebutkan, nanti kaget. Intinya (uang yang dikeluarkan) cukup banyaklah. Di Indonesia, 90% anggaran kami gunakan untuk marketing karena untuk urusan infrastruktur telah diurus di China," tutur Bagus.

Wechat merupakan layanan instant messaging yang diklaim telah diunduh sebanyak 100 juta kali di Google Play global.WeChat adalah sebuah aplikasi all-in-one yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan teman-teman dengan beberapa fitur inovatif.

Termasuk pemindaian melalui QR Code yang sangat nyaman dan dapat diandalkan, buku telepon dan layanan koneksi berbasis lokasi seperti “Hold Together”, “People Nearby” dan “Shake.” Platform ini memfasilitasi interaksi sosial dengan “WalkieTalkie”, “Voice Call” dan “Video Call” secara real time. (ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year