telkomsel halo

Facebook Caplok WhatsApp Guna Perkuat Pasar Mobile

07:52:03 | 21 Feb 2014
Facebook Caplok WhatsApp Guna Perkuat Pasar Mobile
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Facebook melakukan langkah berani dengan mengakuisisi aplikasi Instant Messaging WhatsApp senilai US$ 19 miliar atau setara Rp 209 triliun.

Dikutip dari Wall Street Journal Kamis (20/2), transaksi ini menunjukkan fokus jejaring sosial itu untuk merambah industri mobile.  Aksi akuisisi ini juga akan menguntungkan Facebook di pasar Eropa ketimbang pasar Asia. Pasalnya, WhatsApp sangat sukses di Eropa, India, dan Amerika Selatan.   

Menurut analis social media dari Gartner Brian Blau, WhatsApp melakukan hal yang tak bisa dilakukan Facebook yakni mendunia sebagai aplikasi lintas platform yang paling populer."Facebook membeli WhatsApp  yang memiliki basis pengguna luas dengan demografi yang bervariasi," katanya seperti dikutip Bloomberg.

WhatsApp memungkinkan pengguna mengirim pesan singkat gratis lewat Internet, alternatif bagi SMS konvensional berbayar dari penyedia jaringan nirkabel.

WhatsApp, yang kini berusia sekitar lima tahun, mengklaim jumlah pengguna layanannya mencapai 450 juta orang setiap bulan. Dari angka itu, 70% di antaranya aktif setiap hari. WhatsApp juga menambah lebih dari satu juta pengguna baru setiap harinya. Di pasar mobile, pesona WhatsApp memang mengalahkan Facebook.

“WhatsApp kelak mampu menghubungkan satu miliar orang,” kata pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Transaksi senilai US$ 19 miliar terdiri dari US$ 12 miliar dalam bentuk saham Facebook, US$ 4 miliar dana tunai, serta tambahan US$ 3 miliar berupa saham terbatas yang diberikan untuk pendiri WhatsApp dan sejumlah karyawannya.Sementara CEO dan pendiri WhatsApp Jan Koum akan merapat ke jajaran dewan direksi Facebook.

Pihak lain yang kecipratan rezeki dari transaksi ini adalah Morgan Stanley dan Allen & Company. Morgan Stanley berperan sebagai konsultan dari WhatsApp, sementara Allen & Company penasihat dari Facebook.

Morgan Stanley diperkirakan kebagian komisi sekitar US% 35-45 juta.Sedangkan Allen & Company diperkirakan mendapat komisi sekitar US$ 32-41 juta.

Sebelumnya, Facebook mencatat kinerja yang positif ditengah prediksi sejumlah kalangan jejaring sosial ini akan ditinggalkan penggunanya di masa mendatang.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year