telkomsel halo

Siasat Smartfren Tekan Belanja Ponsel

10:33:18 | 17 Feb 2014
Siasat Smartfren Tekan Belanja Ponsel
JAKARTA (IndoTelko) - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tengah mengaji untuk menurunkan biaya belanja telepon seluler (Ponsel) agar postur pengeluaran keuangan lebih ramping.

"Kalau kami bisa menurunkan sekitar 5% hingga 10% dari belanja ponsel, itu hal yang luar biasa dari biaya pengeluaran. Penghematannya luar biasa,"  ungkap Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys, kemarin.
 
Dijelaskannya, dalam strategi akuisisi pelanggan di Smartfren adalah menyatukan penawaran ponsel dan layanan seluler dalam satu produk atau bundling.

Perseroan selama ini memilih mensubsidi harga ponsel ke pelanggan. Pada tahun lalu perseroan mengalokasikan dana sekitar Rp 2 triliun untuk mengimpor 1,25 juta unit handset. Pada tahun ini, perseroan akan mengimpor sekitar 4 juta handset dengan rata-rata harga per unit sekitar US$ 100.
 
Diungkapkannya, salah satu strategi yang tengah dimatangkan adalah menggandeng manufaktur lokal untuk merakit ponsel di Indonesia.Konsep yang tengah dimatangkan adalah design dan rekayasa ponsel oleh Smartfren, kemudian vendor China membuat prototype.

Selanjutnya, uji operasi dan kualitas oleh Smartfren, setelah lulus type approval perseroan akan impor dalam bentuk modular atau komponen unit yang vendor bersedia, kemudian diproduksi di Indonesia oleh partner lokal.

"Kita cenderung mencari partner yang memiliki fasilitas manufaktur. Nanti tidak semua komponen harus diimpor, soalnya baterai, casing, itu sudah ada produk lokal," katanya.
 
Ditambahkannya, perseroan masih mengkaji aksi korporasi ini lebih dalam, sehingga belum dapat menyebutkan secara konkret jumlah investasi yang dialokasikan dan lokasi pabrik. Namun, perseroan berharap rencana ini dapat direalisasikan pada tahun ini.

Pada tahun ini Smartfren membidik pertumbuhan kinerja sebesar 40% dari tahun lalu. Perseroan menargetkan dapat meraih laba pada kuartal III 2014, dari posisi rugi bersih sebesar Rp 1,54 triliun di kuartal III 2013.

Dari sisi pelanggan, perseroan mengincar empat juta pelanggan baru. Rinciannya, sekitar 80% ditargetkan dari aktivasi bundling smartphone dan 20  dari aktivasi modem. Pada kuartal IV 2013, pelanggan Smartfren diprediksi sebesar 11 juta, dengan 5,5 juta pengguna data.

Sebelumnya Foxconn memastikan berinvestasi di Indonesia dengan membangun pabrik di Jakarta, dimana tengah disiapkan dana sekitar  US$ 1 miliar.

Kian ramainya niat pemain-pemain besar untuk membuka pabrik di Indonesia, menjadikan negeri  ini berpotensi sebagai salah satu basis manufaktur handset di Asia Tenggara.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year