Distributor Genjot Transaksi Berbasis Rupiah

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko)  - Distributor produk telekomunikasi akan menggenjot transaksi berbasis rupiah untuk menyiasati melemahnya nilai tukar pada tahun ini.

"Kami akan menggenjot transaksi dalam rupiah guna menyiasati depresiasi nilai tukar.Pada tahun lalu, transaksi dalam rupiah mencapai 60%. Tahun ini transaksi dalam rupiah ditargetkan meningkat menjadi 70%-75%," ungkap Direktur Keuangan Trikomsel Juliana Samudro, kemarin.
 
Menurutnya, jumlah transaksi dalam rupiah bisa ditingkatkan jika vendor handset memiliki perusahaaan lokal di Indonesia. "Ini akan menjadikan prinsipal turut menanggung risiko dari importasi produknya," katanya.

Dikatakannya, perseroan sendiri membidik pertumbuhan tetap sama dengan tahun lalu yakni dobel digit untuk kinerja operasional.

Perseroan akan mengandalkan penjualan smartphone dari vendor-vendor ternama untuk menopang pendapatan. Salah satunya adalah produk dari Taiwan, Lenovo. Khusus dari vendor ini Lenovo menargetkan penjualan smartphone sekitar 2,5 juta unit atau tumbuh dua setengah kali lipat dibandingkan tahun lalu.
 
“Tahun lalu pangsa pasarnya Lenovo sekitar 10% di pasar smartphone Indonesia. Berdasarkan key performance index, kami naikkan penjualannya 2,5 kali lipat tahun ini," jelasnya.

Selain dari Lenovo, merek lainnya yang diandalkan adalah Samsung, Apple, dan Nokia. Ketiga merek ini memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi dibandingkan smartphone lain.

"Kita juga akan melakukan akuisisi satu perusahaan jaringan ritel handset pada tahun ini untuk pertumbuhan anorganik. Namanya belum bisa diumumkan. Sekarang tengah mulai due diligence.Kita harapkan di kuartal III tahun ini bisa tuntas," katanya.

Trikomsel hingga September 2013 berhasil  mendapatkan keuntungan yang lumayan dan diperkirakan berlanjut hinggab tutup 2013.(ss)