Telkom (Kembali) Kejar Target 100 ribu Sekolah untuk IndiSchool

Muhammad Awaluddin (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) masih penasaran dengan realisasi target 100 ribu sekolah yang tergabung dalam program Indonesia Digital School (IndiSchool).

IndiSchool  merupakan program Telkom menyediakan akses Internet WiFi yang mudah, murah dan berkecepatan tinggi di sekolah-sekolah. Investasi yang dikeluarkan untuk satu sekolah sekitar Rp 10-Rp 15 juta mengingat ada sekitar tiga hingga lima access point yang dibangun.

Program IndiSchool  digelar sejak Januari 2013 dan awalnya ditargetkan ada 100 ribu sekolah bergabung. Namun, di triwulan ketiga 2013, target direvisi menjadi 50 ribu sekolah. Hingga tutup tahun lalu, hanya ada sekitar 22 ribu sekolah bergabung.

“Tahun 2013 itu proses belajar untuk menggelar IndiSchool. Kalau saya pribadi itu menetapkan target untuk dilewati, tahun ini kita ingin realisasikan 100 ribu sekolah tergabung dengan IndiSchool,” kilah Direktur Enterprise Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, belum lama ini.

Dijelaskannya, kala program ini pertama kali diperkenalkan, perseroan ingin mengejar  kuantitas. Tetapi, setelah masa implementasi,   banyak hal ditemui di lapangan yang berujung revisi angka sekolah bergabung dilakukan.

“Pelajaran penting yang dipetik Telkom dari menggelar WiFi di sekolah adalah dari sisi kesiapan jaringan ternyata masih ada kabel tembaga di jalur masuk ke sekolah sementara trafik yang dilayani ternyata lumayan besar. Alhasil kami memilih untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas ketimbang terus mengejar kuantitas,” jelasnya.

Diungkapkannya, jika kualitas akses bisa dinaikkan, maka Average Revenue Per User (ARPU) untuk program IndiSchool akan terkerek. Tahun lalu ARPU IndiSchool  ditargetkan di kisaran Rp 145 ribu per sekolah dengan target pendapatan  Rp 24 miliar.

Dari 13 juta pengguna, 93% menggunakan Speedy Instant Card (SpinCard) atau   kartu prabayar dengan denominasi  Rp 1.000 untuk pemakaian akses WiFi selama 24 jam ke WiFi IndiSchool.

“Tahun ini kita maunya ARPU menjadi Rp 200 ribu. Ini agar target pendapatan dari IndiSchool sekitar 60 miliar tercapai,” katanya.

Sekadar diketahui, IndiSchool termasuk dalam program Indonesia Digital Society.Program lainnya yang masuk dalam Indiso adalah  IndiPrenuer, dan IndiFinance.(id)