telkomsel halo

Q1-14, Bisnis Remitansi Telkom Ekspansi ke Macau dan Malaysia

10:09:31 | 07 Jan 2014
Q1-14, Bisnis Remitansi Telkom Ekspansi ke Macau dan Malaysia
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan mengoperasikan bisnis remitansi di Macau dan Malaysia pada kuartal pertama 2014 seiring didapatkannya mitra dan lisensi di kedua negara tersebut.

“Kuartal pertama ini produk remitansi dengan merek Delivery Money Access (Delima) akan bisa memperluas operasi ke Macau dan Malaysia, setelah sebelumnya menembus Hong Kong,” ungkap Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin di Jakarta, Senin (6/1).

Delima memiliki layanan kirim-terima uang buat masyarakat yang belum memiliki rekening bank (un-bankable), selain itu juga ada fitur pembayaran atau yang dikenal dengan istilah PPOB.

Dijelaskannya, ekspansi bisa dilakukan karena anak usaha di Hong Kong, Telin Hong Kong telah mendapatkan lisensi di Macau untuk Mobile Virtual Network Operator (MVNO).  Sementara di Malaysia, anak usaha lainnya, Telin Malaysia, tengah mengurus lisensi remittance company (Remco) bagi Telkom disana.

Kabar beredar mengatakan Telkom menggandeng operator yang memiliki lisensi paling lengkap di Macau, Companhia de Telecomunicações de Macau (CTM).

“Telkom Macau itu dapat lisensi full degree MVNO di Macau, mitranya nanti diumumkan resminya. Sedangkan di Malaysia kita minta lisensi Remco  disamping bermitra dengan Bank Tabungan Negara (BTN) di Indonesia dan di Malaysia didukung oleh  Bank Simpanan National (BSN),” ungkapnya.

Diungkapkannya, bisnis remitansi  menjanjikan karena Warga Negara Indonesia (WNI) banyak di luar negeri. Hal itu terbukti di Hong Kong setelah digandeng Chandra Remittance, Telkom hanya dalam tiga bulan mengirimkan uang sebanyak Rp 23 miliar ke tanah air. “Pada tahun ini kita bidik nilai transaksi dari remittance di Hong Kong sekitar Rp 300 miliar, nanti keuntungan dari fee per transaksi,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, perseroan juga berencana akan mengekspansi bisnis remitansi ke Arab Saudi. Salah satu mitra yang tengah diajak bicara adalah Al-Lama Group. “Kita juga tengah kembangkan mobile payment services (MPS) seiring trial branchless banking  dengan BRI  untuk produk T-Bank selesai pada November 2013,” ungkapnya.

Sekadar catatan, Telkom hanya bisa menerobos delapan negara pada 2013 dari target program International Expansion (Inex) 10 negara.Awalnya sepuluh negara yang dibidik yakni Timor Leste, Malaysia, Australia, Hong Kong, Singapura, Macau, Taiwan, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Myanmar.Hingga tutup 2013 negara yang bisa diterobos Telkom adalah  Timor Leste, Malaysia, Australia, Hong Kong, Singapura, Myanmar, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.
    
Alhasil,   dengan tak tercapai jumlah negara untuk ekspansi maka tahun 2013 kontribusi bisnis internasional hanya sekitar 4% bagi total omzet dan tahun 2014 bisa berkisar 5%.Belanja modal yang dialokasikan untuk INex sekitar Rp 500 miliar.  Alokasi akan banyak digunakan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sertifikasi layanan.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year