telkomsel halo

Menerawang Aksi BlackBerry di Tahun Kuda

12:05:36 | 04 Jan 2014
 Menerawang Aksi BlackBerry di Tahun Kuda
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – BlackBerry masih optimistis menatap tahun 2014 dengan menyiapkan sejumlah aksi strategis guna berkompetisi menghadapi  para pesaingnya.
CEO BlackBerry John Chen mengungkapkan tengah mengembangkan beberapa proyek sepanjang tahun kuda ini.

Dikutip dari CNET (4/1), perseroan tengah menyiapkan tiga langkah strategis untuk dijalankan yakni  meningkatkan layanan perusahaan, mengoptimalkan kinerja aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) terutama untuk iOS dan Android, dan memperbarui sistem operasi QNX.

“Saat ini kami tengah fokus dalam memberikan solusi mobile untuk pemerintah berbasis BlackBerry Enterprise Service 10. Selain itu kita juga  bekerja keras untuk melakukan ekspansi besar-besaran di pasar global memanfaatkan kerjasama dengan Foxconn untuk membuat smartphone baru,” katanya.

Diprediksinya, perseroan akan mencatat kinerja positif pada tahun fiskal 2016, salah satunya berkat dukungan dari   pasar enterprise. "Kami masih menjadi  pemimpin di pasar korporasi. Jangan tertipu dengan retorika para pesaing kami yang mengklaim lebih aman dan lebih berpengalaman dibanding BlackBerry," tegasnya.

Sekadar catatan, dalam enam bulan terakhir ini BlackBerry terus-terusan mengalami kerugian akibat seretnya penjualan seri BlackBerry 10 yang dinilai kurang mampu bersaing. Setelah rugi US$ 1 miliar di kuartal kedua, vendor Kanada ini kembali tekor US$ 1,6 miliar di kuartal berikutnya.

BlackBerry menutup 2013 dengan penjualan sebanyak 4,3 juta unit. Sekitar 3,2 juta di antaranya justru disumbangkan oleh penjualan BlackBerry model lama yang berbasis OS 7. Perusahaan masih tetap mendukung produksi smartphone berbasis OS 7 sampai 2015.

Sayangnya, ditengah upaya untuk bangkit, BlackBerry terus ditinggalkan para eksekutifnya. Terbaru,  Alicia Keys yang selama ini lebih dikenal sebagai penyanyi dan  didapuk sebagai Global Creative Director BlackBerry pada Januari 2013 akan resmi hengkang dari perusahaan per 30 Januari 2014.

Sementara terkait niat untuk mendekatkan basis produksi dengan negara berkembang seperti Indonesia, masih ada kendala terkait kepastian investasi  Foxconn di tanah air.

Kabar terakhir, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta bersedia untuk menyiapkan lahan hingga 200 hektar untuk Foxconn membangun pabrik di Marunda, Jakarta Utara.

Foxconn telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Indonesia terkait perjanjian investasi untuk masa lebih dari 1 tahun, hanya saja negosiasi terhenti karena masalah pajak.

Bulan lalu pihaknya memperkirakan kesepakatan dengan pemerintah setempat baik dari Jakarta atau Yogyakarta dan berencana untuk mendirikan usaha patungan dengan perusahaan-perusahaan swasta lokal untuk memasuki pasar Asia Tenggara pada bulan Februari.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year