Multipolar Technology Genjot Bisnis Solusi TI

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) -PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) akan menggenjot bisnis solusi (Business Solution) untuk berkontribusi ke pendapatan di masa depan.

"Kami terus mengembangkan lini bisnis solusi. Salah satu produk andalan adalah solusi business intelligence VisionAnalytics. Produk ini dikembangkan secara khusus dengan didasarkan pada kebutuhan yang spesifik di masing-masing industri yang berbeda. Untuk saat ini VisionAnalytics telah siap memenuhi kebutuhan di sektor  perbankan serta layanan kesehatan,"ungkap Direktur Solutions Delivery  Multipolar Technology Sujanto Halim, belum lama ini.

VisionAnalytics adalah solusi business intelligence yang dikembangkan sesuai karakteristik informasi yang dibutuhkan masing-masing industri guna membantu manajemen dalam melakukan analisa dan mengambil keputusan.

Saat ini VisionAnalytics Banking telah digunakan oleh beberapa bank terkemuka di Indonesia, termasuk bank swasta, pemerintahan dan BPD. Sedangkan VisionAnalytics Healthcare telah dimanfaatkan oleh rumah sakit pemerintah terkemuka di Indonesia.

"Posisi kami  sebagai System Integrator menyediakan jasa implementasi termasuk mengintegrasikan menyelaraskan dengan sistem yang sudah dipakai oleh si pelanggan dalam  mengadopsi VisionAnalytics. Saat ini ada beberapa bank yang sedang dalam tahap evaluasi, sementara untuk sektor layanan kesehatan akan kita perkenalkan lebih luas guna memenuhi kebutuhan akan solusi ini," katanya.

Diungkapkannya, pada tahun 2014 perseroan masih memfokuskan pengembangan solusi ini untuk sektor kesehatan agar lebih lengkap lagi. Demikian pula untuk sektor perbankan juga terus dilengkapi fitur-fiturnya.

"Kami menargetkan tambahan beberapa bank sebagai pelanggan dan untuk rumah sakit perlu lebih lanjut edukasi pasar yang dapat menerapkan solusi VisionAnalytics,"jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Direktur Multipolar Technology Harijono Suwarno mengatakan, bisnis solusi teknologi informasi (TI) salah satu andalan perseroan karena ditengah terdepresiasinya rupiah  banyak perseroan melakukan efisiensi. "Bicara efisiensi itu pasti adopsi TI,” pungkasnya.(id)