Aplikasi Lokal Diharap Kian Menggeliat

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Operator telekomunikasi mengharapkan aplikasi lokal kian menggeliat pada tahun depan seiring derasnya dana asing mengalir ke start up milik  anak negeri.

“Masalah aplikasi lokal ini menjadi perhatian bagi kami. Sekarang kami lihat banyak dana asing mengalir  ke start up lokal. Kita harapkan ini akan mendorong ekosistem bisnis seluler secara keseluruhan,” ungkap President Director & CEO Indosat Alexander Rusli, kemarin.

Menurutnya, jika pengembang  lokal berkembang, akan membantu juga operator dari sisi efisiensi terutama masalah belanja bandwidth dan devisa yang tak terbawa keluar. “Hal yang utama adalah piramida paling bawah dari ekosistem bisnis seluler menikmati pertumbuhan. Ini penting agar  bisnis terus berputar,” katanya.

Diungkapkannya, perseroan sendiri  menyiapkan dana sekitar US$ 3 juta untuk mendukung program  inkubator  bisnis startup ideabox selama tiga tahun.

Ideabox merupakan kelanjutan program Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC). Ideabox akan melakukan tahapan seleksi startup digital. Kemudian startup terpilih akan diberikan pendanaan, mentoring, dan fasilitas kantor.

Program ini berjalan selama tiga tahun didukung oleh vendor teknologi dan informasi, seperti Mountain Patners AG, Founder Institute, Cisco, Intel, Microsoft, dan Qualcomm. Ideabox akan memfasilitasi kantor, menyediakan pendanaan, konsultasi, dan pelatihan teknis bagi perusahaan start up untuk bisa mandiri.

Sekadar diketahui, start up asal Indonesia belakangan menjadi kesayangan dari modal ventura  asing untuk digelontorkan dana.

Banyak perusahaan e-commerce asal Indonesia mendapatkan suntikan dari modal ventura asing untuk mengembangkan bisnisnya.

Tak hanya e-commerce, belum lama ini pengembang game, Touchten, berhasil mendapatkan suntikan dana dari CyberAgent Ventures asal Jepang.
 
Salah satu proyek yang tengah dikerjakan Touchten adalah mengembangkan permainan Ramen Chain di platform iOS dan Android. Saat ini permainan tersebut memiliki 40 ribu pengguna aktif. Terbesar di Thailand dan Indonesia.

Sebelumnya, pada 2011 modal ventura lokal, Ideosource, menyuntikkan dana sekitar US$ 1 juta ke Touchten.(ak)