telkomsel halo

XL Mulai Monetisasi Pelanggan Axis

10:59:56 | 21 Dec 2013
XL Mulai Monetisasi Pelanggan Axis
Peluncuran program Bersahabat (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) mulai melakukan aksi monetisasi terhadap pelanggan Axis walau belum mendapatkan restu akuisisi anak usaha Saudi Telecom Company (STC) itu dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Langkah itu terlihat dengan diluncurkannya  program "Bersahabat" yang  memungkinkan pelanggan Axis  melakukan panggilan telepon atau mengirim SMS ke pelanggan XL dengan tarif yang sama saat mereka menelepon atau SMS ke nomor Axis.

“Program ini menguntungkan bagi Axis karena pelanggan yang sedang berada di kawasan yang tidak terdapat jaringan Axis, tetap bisa menggunakan layanan Axis dengan roaming dari XL tanpa dipungut biaya tambahan,” ungkap General Manager Customer Service Axis Julandi G.F. Simanjuntak, kemarin.

Dijelaskannya, sejak beberapa tahun lalu perseroan telah menjalin kerjasama dengan XL untuk roaming nasional dan telah merasakan manfaat yang sangat besar.  Jaringan Axis sendiri saat ini tersedia di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok dengan dukungan 9.500 BTS.

Adanya roaming nasional dengan XL menjadikan pelanggan Axis bisa menikmati komunikasi di pulau lain seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, yang telah terjangkau jaringan XL dengan dukungan 42 ribu BTS.

Sekadar catatan, XL dan Axis pernah menjalin kerjasama roaming nasional pada 1 Januari 2010 di Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi, dan berakhir pada 31 Agustus 2012. Dari kerjasama ini, XL mendapat untung sebesar Rp 1 triliun per tahun.

Pada 27 September 2013, kerjasama nasional roaming antara Axis dan XL dimulai lagi. Kerjasama kali ini dilakukan pasca ditandatangani Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) antara XL dan Saudi Telecom Company (STC) pada medio 2013 untuk membeli 100% saham Axis senilai US$ 865 juta.
 
Realisasi
Jika dilihat, aksi XL-Axis menggelar program Bersahabat sebagai bentuk dari realisasi ke pelanggan bahwa konsolidasi yang dirancang keduanya menguntungkan semua pihak. Pasalnya, program ini membuka pintu bagi 17 juta pelanggan Axis masuk ke 58,1 juta pelanggan XL, begitu juga sebaliknya.

Bahkan, dengan keberanian XL memberikan tarif panggilan dan pesan singkat ala Axis, hal ini berarti ada pengorbanan di sisi margin mengingat selama ini Axis terkenal dengan tarif murah.

Banyak analis memprediksi, walau tarif murah diberlakukan, tetapi XL masih bisa mendapatkan omzet sekitar US$ 200 juta per tahun dari pelanggan Axis mengingat secara skala ekonomi lumayan menjanjikan.

Sebelumnya, Menkominfo Tifatul Sembiring kala memberikan paparan terkait rekomendasi teknis terhadap merger XL-Axis beberapa waktu lalu mengharapkan kedua operator kala telah menjadi satu entitas nantinya tetap menjaga peran sebagai  sebagai Maverick agar kompetisi sehat bisa terus terjaga.

“Indonesia ini ada 14 operator, peran Maverick itu dibutuhkan agar persaingan sehat tetap terjaga yang ujungnya menguntungkan masyarakat. Kalau tidak ada yang menjadi Maverick, nanti kembali ke masa lalu. Hanya ada dua pemain dan tarif tinggi,” ungkap Tifatul.

Dijelaskannya, operator Maverick adalah pelaku usaha yang selama ini cenderung berperan sebagai low cost competitor yang menimbulkan dampak baik bagi persaingan usaha. Di industri seluler nasional, peran Maverick selama ini dijalankan XL dan Axis.

“Jika dua Maverick ini merger ada kekhawatiran terjadi kenaikan tarif yang bisa merugikan konsumen. Peran Maverick ini penting, karena itu diharapkan pasca merger tetap ada operator yang menjalankan sebagai Maverick,” katanya.

Tifatul sendiri dalam rekomendasinya mengizinkan aksi Merger & Akuisisi (M&A) Axis oleh XL dengan syarat dikuranginya frekuensi 3G keduanya masing-masing 5 Mhz.

VP Corporate Communications XL Axiata Turina Farouk mengungkapkan, aksi korporasi mengakuisisi Axis masih  menunggu restu dari KPPU. ”Pekan ini XL dan Axis telah bertemu dengan KPPU. XL menargetkan dapat menyelesaikan transaksi akuisisi pada kuartal pertama 2014. Kami juga akan menggelar RUPSLB pada pertengahan Januari 2014,” ungkapnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year