telkomsel halo

Ini Tren yang Berpengaruh ke Bisnis Operator di Asia Pasifik

09:51:31 | 16 Dec 2013
Ini Tren yang Berpengaruh ke Bisnis Operator di Asia Pasifik
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) - ­ Operator di kawasan Asia Pasifik diprediksi akan tetap berada dalam tekanan pada 2014 karena terus menurunnya pamor layanan suara dan SMS.

Namun, dalam kajian terbaru yang dikeluarkan IDC terlihat dibalik tekanan tersebut ada banyak peluang dengan layanan baru yang bisa dimanfaatkan operator agar bisa bertahan.

"Memang susah menjadi operator sekarang. Layanan tradisionalnya menurun. Jika bisa mereformasi organisasi menjadi connected service provider yang dibangun dari cloud, analytics, dan teknologi mobile, banyak peluang terbentang untuk digarap,” ungkap Principal Analyst IDC Asia/Pacific Adrian Dominic Ho, seperti dikutip Cellular News, belum lama ini.  

Menurutnya, operator memiliki kekuatan untuk bertahan karena basis pelanggan lumayan kuat dan jaringan yang berpotensi untuk dikembangkan sehingga bisa dimonetisasi.

Lebih lanjut diungkapkannya terdapat sekitar 10 layanan yang berpeluang membantu operator di Asia Pasifik. Pertama, layanan cloud yang didesain ulang dimana memiliki nilai pasar sekitar US$ 65 miliar pada 2020 mendatang. 

Pada 2014 mendatang diperkirakan model bisnis Cloud berubah dengan adanya paket layanan  untuk Infrastructure-as-a-Service (IaaS) atau Software-as-a-Service (SaaS) untuk memanjakan pelanggan.

Kedua, menciptakan  value melalui model bisnis Business to business to consumer (B2B2C). Model ini akan membuat operator bisa memonetisasi layanan dengan pelanggan korporasi dan ritel yang ingin menggunakan solusi.  

Ketiga, operator akan terbiasa dengan target penjualan dimana ditunjukkan dengan 23% biaya TI dipegang oleh seorang  Chief Marketing Officer (CMO).

Keempat, perangkat lunak dari TI akan dibutuhkan. Software Define Networking (SDN) akan banyak digunakan pada 2014 karena menempatkan jaringan sebagai layanan dan menurunkan biaya operasional.

Kelima, mulai dimonetisasinya Big data pada 2014. Keenam, peluang dari menjual aplikasi untuk aksesori. Ketujuh,  operator mulai melirik pasar uang fisik dan virtual (xCommerce),

Kedelapan, melakukan perubahan bisnis dengan Internet of Things (IoT). Kesembilan, ditinggalkannya Bring Your Own Device (BYOD) menjadi  Choose Your Own Device (CYOD) di pasar yang sudah berkembang karena isu keamanan.

Terakhir, perangkat terkoneksi internet akan semakin tumbuh terutama dari vendor asal Asia. Operator disarankan untuk bekerjasama dengan para vendor ini untuk membangun aplikasi sesuai dengan pasar lokal.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year