Telkomsel Kaji Panaskan Tender Tambahan Blok 3G

Alex J Sinaga (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Penguasa seluler nasional, Telkomsel, tengah mengkaji untuk ikut serta dalam tender tambahan blok 3G yang akan digelar pada 2014 mendatang.

Frekuensi 3G yang diperebutkan sebanyak dua blok atau setara 10 MHz di 2,1 GHz.Blok ini sebelumnya ditarik dari XL dan Axis masing-masing selebar 5 MHz karena kedua operator berkonsolidasi.

“Soal tender 3G yang akan datang itu tengah dikaji. Kita harus melakukan perhitungan matang, soalnya masalah frekuensi ini strategis dan semua butuh. Hal yang harus diingat, frekuensi itu tidak gratis, karena itu butuh perhitungan matang,” ungkap Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga, kemarin.

Diungkapkannya, kajian yang tengah dilakukan Telkomsel saat ini adalah jika frekuensi 3G ditambah, bisakah mendorong bisnis dari anak usaha Telkom itu.

“Soalnya kalau tender itu memilih lelang tentu nanti masalah harga. Ini kita sedang hitung, jika dalam kalkulasi bisnis masuk, tentu kita ikut,” katanya.

Digenjot
Sementara itu, Komisaris Utama Telkomsel Arief Yahya menegaskan, kinerja dari penguasa seluler nasional ini akan terus digenjot tahun depan karena berkontribusi sekitar 60%-70% bagi  pendapatan Telkom.

“Di Telkom itu  ada tiga fokus utama yakni  Telkomsel, Indonesia Digital Network  (IDN),  dan Internasional Expansion.Khusus untuk Telkomsel, 60%-70% revenue dan profit ada di situ, karena itu menjadi fokus utama. Belanja modal Telkom yang sekitar US$ 2 miliar tahun depan sekitar  50%-60% untuk Telkomsel,” ungkap Pria yang juga Direktur Utama Telkom itu.

Dijelaskannya, salah satu strategi menjaga Telkomsel tetap kompetitif adalah meningkatkan kontribusi layanan data yang masih sekitar 15%-20% tahun ini menjadi lebih dari 50% pada 2018. Bagi Telkomsel, teknologi 3G dan 4G itu memiliki value tinggi untuk mendorong data.

“Per kuartal ketiga 2013, Telkomsel itu tumbuh double digit, lebih dari 10% di EBITDA dan net income. Kami harapkan akhir tahun semua semua double digit baik di revenue dan pelanggan. Sedangkan di pelanggan bisa menembus 130 juta nomor,” katanya.

Direktur Network IT Solution Telkom Rizkan Chandra menambahkan, Telkom saat ini dalam pengembangan jaringan menggunakan filosofi One Network agar terjadi efisiensi. “Kami siapkan backbone, backhaul, dan radio link ke seluruh BTS Telkomsel. Kita ingin bangun 15 ribu BTS di 2014. Selama ini kita bangun 1.000 per bulan, kami akan tingkatkan 1.300 BTS per bulan,” katanya.

Sedangkan untuk pembangunan BTS, porsi Node B alias BTS 3G yang tadinya 65%-70%, akan ditambah menjadi 80%. Sementara untuk beberapa dengan trafik padat, Telkomsel akan membuat skema akses dual homing alias mengandalkan dua link.  

Seperti diketahui, Telkomsel di 2,1 GHz memiliki tiga blok atau setara 15 MHz. Sejauh ini operator yang sudah menyatakan tertarik menambah frekuensi di 3G adalah Indosat.Sementara XL masih melakukan kajian.

Sebagai gambaran, up front fee dan BHP blok 3G pada tender 2006 sebesar Rp 150 miliar, dan pada 2012 mencapai Rp 512 miliar. Kabar beredar mengatakan harga penawaran dasar dari tender 3G pada 2014 nanti akan lebih rendah ketimbang 2012.(id)