UniPin Dekati Mobile Gamers

Ashadi Ang (Dok)

JAKARTA (Indotelko)  - Pengguna smartphone di Indonesia, yang kini mencapai angka 41 jutaan telah menarik perhatian penyedia jasa pembayaran. Tidak terkecuali UniPin, yang baru saja menghadirkan mobile payment untuk para peminat game mobile di tanah air.

"Kehadiran UniPin Mobile ini semakin mengukuhkan posisi UniPin voucher game online sebagai alat pembayaran atau top up terdepan di pasar industri game online di Indonesia. Hal ini sekaligus memperluas pilihan layanan pembayaran bagi para pecinta game online di Indonesia  umumnya," ujar Executive Director PT 24 Jam Online, Ashadi Ang, saat peluncuran UniPin Mobile di Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Menurut Ashadi, layanan pembayaran atau TopUp voucher game online milik UniPin telah berkembang cukup pesat meski baru merambah pasar game online, yang notabene berada di desktop. Oleh karena itu, untuk semakin mengembangkan penetrasi pasarnya, UniPin masuk ke dunia mobile game.

Dipaparkan Ashadi, berdasarkan data yang dimiliki perusahaannya, sejak UniPin meluncur ke pasar pada 2009, hingga 2013 ini mereka telah memiliki sebanyak 9.000 outlet fisik di seluruh Indonesia. Tahun depan, mereka optimis bisa menambah hingga 11.000 outlet fisik untuk melayani para pengguna UniPin, khususnya bersiap diri menghadapi mobile gamers.

"Jika 9.000 outlet telah kami bentuk hingga tahun ini, artinya kami telah bergerak cepat sehingga mampu membuka 4 outlet baru dalam sehari," ujar Ashadi.

Hingga saat ini UniPin juga telah bekerja sama dengan 40 game publisher dan developer baik lokal maupun internasional. Pertumbuhan jumlah game yang diajak bekerja sama pun meningkat hingga 100 persen setiap tahunnya. Di antaranya adalah game Dota 2, Ragnarok Online 2, Top Eleven, Perjuangan Semut, Chaos of Three Kingdom

"Di tahun 2011 kami hanya mempunyai 500 judul game, tahun 2012 meningkat menjadi 1.000 game title. Tahun ini, total kami memiliki 2.000 game title yang mensupport pembayaran online kami. Ini bukti bahwa pangsa pasar kami meningkat terus, bahkan hingga 100 persen," papar Ashadi.

Sama halnya dengan jumlah game yang digandeng, UniPin juga mengklaim telah memiliki peningkatan cukup pesat dalam hal active users. Active users yang dimaksud Ashadi di sini adalah mereka yang aktif melakukan topup untuk memperlancar kegiatan mereka bermain game. UniPin menyebut mereka dengan 'paid users'.

"Di 2011 kami baru memiliki sebanyak 50.000 paid users. Sedangkan di tahun 2012 kami mendapatkan perhatian cukup besar sehingga paid users kami meningkat menjadi 150 ribuan. Tahun ini, dengan bangga kami umumkan bahwa paid users kami telah mencapai 450 ribuan pengguna," ujarnya.

Ashadi yakin dengan platform baru yang mereka luncurkan untuk para pengguna game mobile, jumlah paid users UniPin akan meningkat, bahkan mencapai 1 juta paid users hingga akhir 2014 nanti.

"Bayangkan saja, 41 juta pengguna smartphone, pasti hampir semua bermain game. Angka itu bukan hanya sekedar pengguna tapi juga target potensial kami. Tidak berlebihan rasanya jika kami yakin 'sahabat UniPin' kami akan meningkat hingga 1 juta pada akhir tahun nanti," tegas Ashadi.

Menurut Ashada, tren penggunaan ponsel bukan sekedar  alat komunikasi dan meningkatnya  jumlah pengguna smartphones di Indonesia membuat UniPin melihat adanya kebutuhan masyarakat untuk melakukan kemudahan pembayaran.  "Kebutuhan ini sekaligus peluang bagi UniPin untuk menghadirkan UniPin Mobile yaitu, pelayanan yang lebih mudah, cepat dan user friendly," kata Ashadi.

UniPin Mobile sendiri merupakan layanan pembayaran terbaru atau Top Up dari UniPin voucher game online yang bisa didapat dengan lebih cepat dan mudah  serta user friendly. UniPin bisa diakses oleh  semua jenis smartphone melalui melalui situs mobile resmi UniPin, m.unipin.com.

UniPin voucher game online ini bisa diperoleh melalui kurang lebiih 9.000 jaringan Indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia, transfer antar bank, sms banking, Mandiri ClickPay, BCA KlikPay, CIMB Clicks, e-Pay BRI, mynt, Mandiri e-cash, mobile dan sms payment service serta didukung oleh  100.000 agents mobile. (ss)