Indosat Segera Miliki Data Center Tier-4

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko)  - PT Indosat Tbk (ISAT) akan memiliki data center dengan klasifikiasi Tier-4 pada kuartal pertama 2014 di Jatiluhur.

Data center Tier-4 adalah klasifikasi data center yang memiliki pasokan energi dari dua sumber berbeda. Saat ini data center Indosat di Jatilihur memiliki klasifikasi 3+

“Kami tengah diskusi dengan Otoritas Jatiluhur untuk bisa mendapatkan pasokan energi bagi data center. Saya perkirakan di kuartal pertama tahun depan kita sudah Tier-4,” ungkap Director & Chief Wholesales and Infrastructure Indosat Fadzri Sentosa, kemarin.

Dijelaskannya, di Jatilihur Indosat memiliki kapasitas data center dan Disaster Recovery Center  seluas 2.400 meter. “Kita tingkatkan kemampuan data center karena regulasi soal penempatan infrastruktur tersebut di dalam negeri bagi perusahaan asing itu akan berlaku. Sudah banyak yang tanya-tanya ke Indosat,” ungkapnya.

Sekadar catatan, Indosat memiliki data center di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar dan Balikpapan. Salah satu yang terbesar ada di Kantor Pusat anak usaha Ooredoo ini di Jakarta, yakni sekitar dua ribu meter.

Ditambahkannya, digebernya kualitas data center tak bisa dilepaskan juga dari adopsi cloud computing yang kian tinggi. ”Kalau kemarin itu tahap edukasi, sekarang semua sudah paham dan banyak yang berminat. Pertumbuhan solusi Teknologi Informasi  itu sekitar 25%, cloud masuk ke dalamnya,” jelasnya.     

Dobel Digit
Diharapkannya, dengan terus tumbuhnya cloud computing bisa juga membantu pendapatan dari segmen korporasi yang selama ini berkontribusi sekitar 20% bagi total omzet.

"Jika segmen konsumer itu tumbuhnya single digit, pasar korporasi terus tumbuh dobel digit. Ini karena ekonomi Indonesia yang terus tumbuh sehingga banyak perusahaan besar dari luar negeri datang," ungkapnya.

Diungkapkannya, saat ini Indosat memiliki sekitar tiga ribu untuk perusahaan dan 10 ribu di Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berlangganan layanan enterprise. Produk yang banyak digunakan oleh pelanggan korporasi Indosat adalah konektivitas yang menyumbang 80%  bagi total omzet dari direktorat enterprise.

Sedangkan sisanya dari layanan Teknologi Informasi seperti cloud computing, data center, dan managed service. Average Revenue Per User (ARPU) untuk segmen korporasi sekitar Rp 300 ribu per bulan, sedangkan untuk UKM sebesar Rp 50 ribu  hanya untuk jasa konektivitas.

"Kami optimistis akhir tahun ini pelanggan dari segmen UKM naik menjadi 20 ribu pelaku usaha, peminatnya lumayan banyak,"ungkapnya.(id)