telkomsel halo

Smartfren Mulai Eksplorasi Pasar Korporasi

11:24:56 | 04 Dec 2013
Smartfren Mulai Eksplorasi Pasar Korporasi
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mulai berani mengeksplorasi pasar korporasi guna meningkatkan pendapatan dan mengutilisasi infrastruktur yang dimilikinya.

“Kami itu selama ini sudah melayani pasar korporasi. Buktinya, kita punya ratusan pelanggan korporasi dan puluhan mitra solusi. Tetapi baru sekarang kita berani high exposure karena secara infrastruktur dan solusi kian matang,” ungkap Head Of Corporate Solutions and Commercial Sales Smartfren Tom Alamas Dinharsa, kemarin.

Deputy CEO Commercial  Smartfren Telecom Djoko Tata Ibrahim menambahkan, digarapnya pasar korporasi secara lebih serius karena dari sisi Average Revenue Per User (ARPU) lebih premium dan stabil.

“Biasanya kontrak jangka panjang. Ini juga menolong 25% BTS kita yang  masih low traffic. Biaya operasional satu BTS itu soalnya tinggi, sekitar Rp 20 juta per bulan,” tuturnya.

Ditambahkannya, pelanggan korporasi Smartfren banyak datang dari swasta dan pemerintah. “Paling banyak sektor perdagangan dan manufacturing. Sedangkan jasa yang banyak digunakan itu konektivitas dan PABX,” ungkapnya.

Dalam menggarap pasar korporasi perseroan mengandalkan mitra sebagai penyedia solusi. Para mitra Smartfren untuk menggarap solusi pasar korporasi diantaranya PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) untuk akses WiFi, Moratelindo untuk infrastruktur serat optic, dan Teknovatus untuk data center.

“Skema bisnisnya itu bagi hasil diluar biaya koneksi. Jadi, kalau mitra mendatangkan pelanggan, baginya 60:40 untuk aplikasi yang digunakan, begitu juga sebaliknya,” jelasnya.

Kontribusi
Djoko mengungkapkan, hingga akhir tahun ini membidik pendapatan sebesar Rp 240 miliar dari segmen korporasi.

“Kami tahun ini memiliki target mendapatkan pendapatan sekitar Rp 3 triliun. Kita ingin pasar korporasi itu menyumbang sekitar 8% dari total  omzet atau sekitar Rp 240 miliar  hingga akhir tahun nanti,” ungkapnya.   

Ditambahkannya, pada  tahun depan perseroan akan  lebih gencar menggarap pasar korporasi dengan pertumbuhan bagi pendapatan sekitar 16%.

“Tahun besok kita mau sewa satelit untuk layanan VSAT. Satelitnya dari Jepang. Kita lagi kaji target pendapatan secara keseluruhan tahun depan sekitar Rp 3,5 triliun,” katanya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year