telkomsel halo

Penyedia Menara akan Ikuti Konsolidasi Operator

09:11:07 | 27 Nov 2013
Penyedia Menara akan Ikuti Konsolidasi Operator
Alex J Sinaga (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Para penyedia menara diperkirakan akan mengikuti jejak dari operator telekomunikasi yang melakukan konsolidasi agar tetap bisa berkompetisi di masa depan.

“Secara jangka pendek bagi pemain menara adanya konsolidasi yang dilakukan operator akan berdampak ke bisnis mereka. Sekitar satu hingga tiga tahun,” ungkap Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Alex J Sinaga usai menjadi pembicara di diskusi 'New Wave of Less Cash Society: Indonesian Chapter' dalam rangka HUT Ke-2 IndoTelko Forum, kemarin.

Dijelaskannya, meski para pemain menara terkena dampak, tetapi nantinya akan merasakan masuk ke tataran yang lebih sehat dalam profitabilitas.“Pasalnya di negara lain itu pemain menara juga tidak banyak. Jadi, ke depan prediksinya pemain menara ini akan didorong berkonsolidasi juga,” tambahnya.

Sedangkan untuk konsolidasi antar operator, walau belum terjadi tetapi sudah lihat tanda-tanda ke sana. “Kalau konsolidasi terjadi maka di 2014 akan baik bagi bisnis operator. Industri seluler akan lebih efisien, sehingga adanya overlap infrastruktur bisa diminimalisir. Ini bisa membuat biaya infrastruktur bisa turun,” jelasnya.

Sebelumnya Pria yang akrab disapa AJS ini memprediksi pertumbuhan industri seluler pada 2014 masih sehat alias dikisaran 7%-8%. Namun, secara bottom line operator akan dibayang-bayangi oleh depresiasi rupiah terhdapa dollar AS karena investasi dalam dollar AS, sedangkan pendapatan mengandalkan rupiah.

Sedangkan analis Morgan Stanley Navin Killa dalam kajiannya menyatakan konsolidasi antara PT XL Axiata Tbk (XL) dengan PT Axis Telekom Indonesia (Axis) memberikan dampak bagi bisnis sewa menara.

"Konsolidasi operator dan pemangkasan anggaran belanja modal oleh operator telekomunikasi menjadi penyebab utama terganggunya pendapatan penyedia menara," ungkapnya.

Dalam kalkulasinya, apabila konsolidasi XL dan Axis terealisasi, akan ada penghematan belanja modal dan belanja operasional perusahaan secara signifikan mencapai US$ 1,5 miliar– US$ 2 miliar atau setara Rp 16,5 triliun sampai Rp 22 triliun . Otomatis, itu bisa menurunkan kebutuhan menara XL sekitar 2.500–3.000 dalam jangka menengah.

Diperkirakan ekspansi penambahan BTS operator tiga besar (Telkomsel, Indosat, dan XL) menurun 16% antara 2013-2014.Sedangkan operator lapis kedua seperti Tri Indonesia diyakini belum akan ekspansif karena pendapatan belum menutupi bekas perang tarif di semester pertama 2012.

Selain konsolidasi operator, kenaikan suku bunga acuan yang terjadi tahun ini juga menyebabkan pertumbuhan laba emiten berlini usaha menara. Kenaikan suku bunga akan mengakibatkan beban bunga utang menjadi lebih tinggi.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year