telkomsel halo

Telkom Bangun Serat Optik di Papua

10:06:03 | 24 Nov 2013
Telkom Bangun Serat Optik di Papua
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akhirnya memulai pembangunan serat optik di Papua dengan nama Papua Cable System (PCS).

Proyek ini bagian dari proyek yang dimulai pada Mei 2013 dengan nama Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS). Sebelumnya pada tahun 2011, Telkom berhasil menggelar Mataram Kupang Cable System.

Untuk proyek serat optik SMPCS ini  terdiri dari 2 paket pekerjaan. Paket pertama, membentangkan kabel laut sepanjang  1. 300 km, menghubungkan Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Sorong serta Fakfak, dikerjakan oleh Alcatel Submarine Network (ASN) dengan nilai kurang lebih Rp 1 triliun. Akhir Agustus 2014 jaringan tersebut diharapkan sudah berfungsi.

Paket kedua, membentangkan kabel laut sepanjang 2. 200 km, menghubungkan kota-kota  di dalam Papua dan Papua Barat, dikerjakan oleh NEC dengan investasi kurang lebih US$ 71,1 juta.

“Kami membangun proyek ini sebagai bagian dari komitmen Telkom guna menghadirkan konektivitas di kawasan timur Indonesia,” ungkap Direktur Utama Telkom Arief Yahya, kemarin.

NEC Corporation rencananya akan membangun serat optik di kawasan Papua bagian utara dengan rute Sorong, Manokwari, Biak, Sarmi hingga Jayapura. Di bagian selatan meliputi Fakfak, Kaimana hingga Timika. Target pembangunannya selesai pada November-Desember 2014.

Hadirnya infrastruktur ini diharapkan bisa membuat kecepatan data hingga 100 gigabit per detik dan sistem ini juga memberikan kapasitas tertinggi hingga sebesar 16 terabit per detik.

"Pembangunan kabel serat optik ini merupakan bagian dari program Indonesia Digital Network (IDN) 2015. Telkom berkomitmen membangun jaringan backbone berbasis serat optik maupun internet protocol (IP) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 Km kabel serat optik,” tambahnya.

Proyek  Indonesia Digital Network (IDN) sejauh ini telah menyerap anggaran sekitar Rp 7,56 triliun dari total alokasi sebesar Rp 12,6 triliun.Total belanja modal Telkom sendiri sekitar Rp 20 triliun untuk 2013.

IDN merupakan visi pengembangan infrastruktur true broadband  Telkom secara end to end (user terminal, akses, transport dan service) yang akan dicapai melalui pembangunan tiga infrastruktur utama, yakni Indonesia Digitas Access (ID Access), Indonesia Digital Ring (ID Ring) dan Indonesia Digital Convergence (ID Convergence).(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year