KUALA LUMPUR (IndoTelko) – Telkom International (Sdn Bhd) atau Telin Malaysia akhirnya mengkomersialkan layanan seluler berbasis Mobile Virtual Network Operation (MVNO), Kartu As, setelah 3 bulan kantornya diresmikan di Kuala Lumpur Malaysia.
“Kami sudah resmi komersialkan kartu AS untuk melayani masyarakat Indonesia dan penduduk lainnya di Malaysia,” ungkap CEO Telin Malaysia Oki Wiranto kepada IndoTelko melalui pesan singkat, Senin (18/11).
Diungkapkannya, menandakan komersialnya Kartu As di Malaysia, perseroan membuka Kedai GraPari yang menelan investasi sekitar Rp 1 miliar. “Kami sedang survei untuk keberadaan Kedai GraPari di Johor, Penang, Malaka, dan kota Kinibalu,” ungkapnya.
Dikatakannya, perseroan terbuka untuk mitra dari Indonesia yang ingin melakukan co-branding dalam mendirikan Kedai GraPari. “Sejauh ini kami dibantu Telesindo dan Akar Daya untuk diler dari Indonesia. Dua lagi dari Malaysia,” ungkapnya.
Kedai Grapari Telkomsel berlokasi di Chow Kit, sub daerah yang berada di tengah kota Kuala Lumpur. Kawasan ini memiliki pasar yang dikenal sebagai pusat perdagangan yang ramai dikunjungi oleh warga Indonesia di Malaysia.Tidak hanya sebagai pusat pelayanan Kartu As, Kedai Grapari juga hadir sebagai pusat aktivitas komunitas warga Indonesia di Kuala Lumpur.
"Keberadaan Kartu As ini utamanya ditujukan bagi para pahlawan devisa Indonesia agar mudah berkomunikasi khususnya ke sanak keluarga di tanah air,"ungkap CEO Telkom Group Arief Yahya.
Dijelaskannya, Telkom menghadirkan layanan di Malaysia telah sesuai dengan strategi business follow the people, dimana keberadaan masyarakat Indonesia di Malaysia adalah yang terbesar di luar negeri yaitu tak kurang dari 3 juta warga Indonesia tinggal dan bekerja di sana.
Telkom dikabarkan menyiapkan investasi sekitar US$ 10 juta untuk mendukung ekspansi ke Malaysia dengan mitra Maxis sebagai penyelenggara jaringan.
Saat ini penetrasi pengguna seluler di Malaysia diperkirakan sudah mencapai 132%. Di Malaysia, terdapat tiga pemain besar seluler yakni Maxis, Celcom, dan Digi. Maxis dan Celcom disebut sebagai penguasa dengan pangsa pasar 32%-33% bagi keduanya.
Sedangkan pemain yang mendapatkan lisensi MVNO di Malaysia lebih dari 12, tetapi yang aktif beroperasi cuma enam.Di Malaysia penguasa pasar MVNO adalah Tune Talk yang masih bagian dari Air Asia Group.Diperkirakan ada sekitar 700 ribu pelanggan Tune Talk dengan ARPU sekitar US$ 10 hingga US$ 13 per bulan.
Telkom telah mencanangkan untuk hadir di 10 negara di dunia di tahun 2013 ini sebagai program internasional expansionnya. Negara yang dimasuki Telkom sebelumnya adalah Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia dan Myanmar.(id)