Segitiga Bisnis, Strategi Rakuten di e-commerce Indonesia

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Raksasa e-commerce asal Jepang, Rakuten, optimistis portal Rakuten Belanja Online, mampu mengarungi kerasnya pasar belanja online Indonesia mengandalkan strategi Triangle Business (Segitiga Bisnis).

“E-commerce, layanan finansial, dan konten digital. Ini adalah triangle business. Kami mengandalkan ini untuk berkembang,” ungkap  Presiden Direktur dan CEO Rakuten Belanja Online Ryota Inaba, kemarin.

Dijelaskannya, implementasi itu terlihat dengan  diluncurkannya metode pembayaran terbaru hasil kerja sama dengan Veritrans. Rakuten juga akan mengintegrasikan layanannya dengan platform video streaming Viki, perusahaan asal San Francisco, AS, yang telah diakuisisi pada September 2013.

"Rakuten berkomitmen membangun ekosistem e-commerce yang kuat di Indonesia dengan membawa UKM ke pasar internet melalui serangkaian edukasi e-commerce," ujarnya.
 
Tantangan
Diungkapkannya, tantangan untuk mengembangkan e-commerce di Indonesia salah satunya untuk metode pembayaran berbasis mobile money. Pasalnya, walau   240 juta penduduk di Indonesia saat ini hampir semuanya memiliki ponsel. Namun untuk urusan belanja online, transaksi pembayaran lewat ponsel tampaknya belum terlalu populer.

"Sebanyak 60% yang berbelanja di Rakuten Indonesia lebih memilih online payment, dan sisanya kebanyakan melalui transfer bank atau ATM. Mobile payment meskipun tumbuh namun transaksinya masih kecil sekali," jelasnya.

Diperkirakannya,   ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan m-payment kurang booming. Selain masih sulitnya akses atau kurangnya edukasi serta regulasi, faktor pemasaran yang kurang menarik juga bisa jadi biang keladinya.

"Kita harus meningkatkan  customer experience‎. Perlu inisiatif untuk merangsang customer dengan program menarik‎," pungkasnya.  

Berdasarkan catatan, Rakuten  mengalami pertumbuhan pesat pada tahun ini. Pada kuartal ketiga 2013, pesanan yang dibayar di Rakuten tumbuh sebanyak 165,6%  dari tahun ke tahun. Gross merchant sales (GMS) yang dibayar juga tumbuh 104,2%, sementara convertion rate (CVR) tumbuh 58,6%.

Jumlah produk dan varian yang ada di Rakuten Indonesia saat ini lebih dari 500.000 dan telah bermitra dengan 500 merchant. Trafik yang masuk ke situs web Rakuten saat ini didominasi oleh pengunjung dari luar Jakarta, yakni 75% sementara dari Jakarta sebesar 25%.

Saat ini Rakuten menjadi pemilik 100% saham Rakuten Belanja Online usai pisah dari MNC beberapa waktu lalu karena adanya perbedaan filosofi.(ss)