BI Rate Naik, Ini Siasat Metrodata

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Aksi Bank Indonesia (BI) yang  menaikkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) sebesar 25 basis poins menjadi 7,5% dari sebelumnya 7,25% ternyata tak memberikan dampak besar bagi PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) yang mengandalkan pinjaman dalam bentuk dollar AS dan dari bank asing.

"Kenaikan BI rate tidak dapat dihindari oleh semua perusahaan. Namun,  Metrodata punya keuntungan yakni pinjaman didominasi dalam bentuk dollar AS,” ungkap Chief Financial Officer dan Corporate Secretary Metrodata Electronics Randy Kartadinata di Jakarta, Rabu (13/11).

Diungkapkannya, perseroan memiliki  pinjaman dalam bentuk dollar AS sebesar 60% dan sisanya Rupiah. Pinjaman yang dominan dalam bentuk dollar AS dan pinjaman rupiah lebih banyak ke  bank asing yang menawarkan suku bunga lebih kompetitif dibandingkan bank lokal.

"Siasat ini membuat kami selamat dari perubahan BI Rate dan meminimalisir dampak beleid itu. Sejauh ini bottom line kita malah bisa melebihi target awal  tahun dari Rp 96 miliar  menjadi Rp 100 miliar di tutup tahun,"ungkapnya.

Diungkapkannya, kenaikan bottom line ditopang oleh penjualan yang memang naik, terutama dari anak usaha PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI). "Kalau bicara rugi kurs, kita tetap menanggung rugi kurs. Ini produk-produk yang dikelola SMI banyak terjual khususnya merek Asus, HP, dan Lenovo," tuturnya.

Perseroan berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp 104,6 miliar hingga September 2013 atau naik 52% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 68,45 miliar.

Penopang keuntungan adalah raihan pendapatan sebesar Rp 4,9 triliun atau naik 36,1% dibandingkan posisi sama tahun lalu sebesar  Rp 3,6 triliun.
Kontribusi pendapatan dari penjualan perangkat keras (hardware) yakni Rp 3,9 triliun atau berkontribusi 79,5% bagi total omzet.

Pacu Penjualan
Sementara itu, GM Product Marketing Synnex Metrodata Indonesia Peter James Rampengan mengatakan, perseroan terus memacu penjualan dengan memperkenalkan produk terbaru. Salah satunya milik vendor dari China, ZTE.

"Kami meghadirkan  produk solar panel dan Video Conferencing dari ZTE. Ini bentuk komitmen SMI untuk selalu menghadirkan produk berkualitas dari brand yang sudah memiliki reputasi yang dapat menjadi solusi bagi kalangan bisnis berukuran besar maupun kecil menengah," katanya.(ak)