telkomsel halo

BBM Lintas Platform Simpan Sejumlah Kelemahan

07:48:15 | 28 Okt 2013
BBM Lintas Platform Simpan Sejumlah Kelemahan
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Aksi BlackBerry yang akhirnya membuka akses aplikasi BalckBerry Messenger (BBM) dinikmati oleh pengguna platform Android dan iOS dinilai menyimpan sejumlah kelemahan.

Pengamat Telematika  Abimanyu Wachjoewidajat mengungkapkan, terdapat  beberapa aspek yang mungkin tidak diketahui masyarakat seputar BBM lintas platform yang berujung  pada akhirnya   menjadi biaya tambahan yang disadari atau tidak dibebankan kepada  pengguna.

"Solusi tersebut juga bukan hal yang menguntungkan bagi BlackBerry,  tetapi lebih kepada salah satu upaya akhir meningkatkan saham atau menarik minat calon pembeli perusahaan tersebut," katanya melalui surat elektronik, kemarin.

Diungkapkannya, walau di pemberitaan ada sekitar 10 jutaan kali aplikasi BBM diunduh,  Berdasarkan temuannya ternyata baru sekitar 5 jutaan yang mengunduh. "Tetapi itu sudah lumayan jika melihat berita yang mengiringi lumayan bombastis,” tuturnya.
 
Kelemahan
Diungkapkannya, BBM lintas platform  memiliki kelemahan mendasar dimana  BlackBerry tetap menjadikan PIN sebagai key identifier yang membedakan antara satu pengguna.
   
Padahal, konsep PIN yang dianut BlackBerry tidak ideal karena  menggunakan deretan 8 digit alphanumeric.
Secara teknis harusnya PIN hanya berisi angka, dapat didefinisikan secara pribadi oleh penggunanya, dapat diganti-ganti, dan  sebagai validator login selayaknya kata sandi.

Pria yang akrab disapa Abah ini menyoroti  dimana alamat email dijadikan key identifier. Dengan menggunakan email sebagai identifier, BlackBerry tengah meretas interaksi antara BBM dengan pengguna platform selain Android dan iOS yaitu PC dan Linux.

Namun, aksi menjadikan email sebagai key identifier ini  masih ada kendala karena berarti dalam berinteraksi dengan pengguna non BlackBerry hanya bisa  dilakukan melalui Gateway.  

Padahal membuka akses ke Android itu berarti pengguna BlackBerry bisa berkali lipat dibanding jumlah yang mereka miliki, dengan demikian akses BlackBerry akan sangat bergantung dari gateway dimana resikonya adalah bila gateway ini overloaded maka jaringan keseluruhan BlackBerry  bisa macet, terkecuali mereka menerapkan queue server.

“Kalau diperhatikan dalam beberapa hari terakhir ini mengakses BlackBerry Group terasa lambat bukan? Bayangkan hal ini akan terjadi terus sampai hari-hari mendatang dan mungkin bisa lebih lambat,” ungkapnya.
 
Boros
Sementara dari sisi berlangganan paket data, Abah memperkirakan, pelanggan akan mengeluarkan dana lebih besar karena konsumsi bandwidth kian tinggi dengan adanya BBM lintas platform.

“Walau sudah berlangganan paket unlimitted sekalipun,  tetap ada batasan yang disebut Fair Usage Policy (FUP). Sepertinya limit FUP akan cepat tercapai jika menggunakan BBM lintas platform bagi pengguna Android atau iOS,” katanya.

Lebih lanjut diperkirakannya, dengan membuka BBM lintas platform, BlackBery bisa kembali menaikkan daya tawarnya ke operator karena memiliki basis massa lebih besar.

“BlackBerry mungkin saja mengutip royalty dari operator seperti skema BlackBerry Enterprise Services atau BlackBerry Internet Services (BES/BIS), tetapi besarannya tentu lebih kecil,” katanya.  

Dikatakannya, pemasukan BlackBerry jika menggunakan konsep seperti itu akan sangat besar  walau Average Revenu Per User (ARPU) kecil tetapi diuntungkan dengan volume yang besar.

“Hal yang harus dipikirkan BlackBerry adalah kala penggunanya kian banyak dan mulai didominasi lapisan bawah, pengguna lama akan meninggalkan karena kehilangan ekslusifitas. Jadi, secara bisnis dan teknis, keputusan melepas BBM ke lintas platform ini memang banyak plus dan minusnya bagi BlackBerry,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, sinyal BBM akan masuk ke pasar menengah bawah kian terasa seiring diumumkannya Evercoss  sebagai  BBM Official Partner.  

Sebagai  partner resmi BlackBerry, maka pengguna smartphone Evercoss akan menikmati pre-instal BBM di smartphone dan tablet barunya. Bisa dibayangkan nantinya berapa pengguna BBM di Indonesia mengingat produk Evercoss bergerak dari rentang harga mulai Rp 500 ribu.

Diyakini setelah Evercoss, BlackBerry akan terus memperluas kerjasamanya dengan pabrikan ponsel guna mendongkrak pengguna BBM. Kita tunggu saja!(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year