telkomsel halo

Andalkan Agnes, Ninetology Mencoba Peruntungan di Indonesia

11:43:39 | 27 Okt 2013
Andalkan Agnes, Ninetology Mencoba Peruntungan di Indonesia
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) –Pabrikan perangkat mobile asal Malaysia, Ninetology, akhirnya resmi masuk  pasar Indonesia Jumat (25/10) lalu dengan mengandalkan salah satu pemegang sahamnya, selebritis nasional Agnes Monica, guna mendapatkan awareness dari masyarakat.

Perusahaan ini hadir pertama kali di  Malaysia  Agustus 2012 dan  menguasai sekitar  12%  pangsa pasar smartphone di negeri jiran itu hanya dalam setahun.

Di Indonesia, Ninetology optimistis menjadi satu dari lima merek terkenal dengan target pendapatan lumayan optimistis yakni sekitar US$ 200 juta (Rp 2,2 triliun). Ninetology menyiapkan dana sebesar 10 juta dollar AS untuk membangun jaringan distribusi antara Malaysia dan Indonesia.

Setelah Indonesia, ekspansi akan dilanjutkan ke Thailand, Vietnam, dan Singapura.

Saat ini Ninetology hadir dengan  tiga smartphone seri U9 yakni Ninetology U9P1, Ninetology U9Q1, dan Ninetology U9X1.

Ketiga ponsel pintar Ninetology itu bisa menggunakan kartu sim GSM ganda. Soal harga, pendatang baru di pasar premium ini bisa dibilang cukup murah. U9P1 misalnya dihargai Rp 999.000, sedangkan U9Q1 Rp 1.399.000, dan U9X1 Rp 3.399.000. Ketiga ponsel itu mulai dijual November.

Tak hanya mengandalkan harga terjangkau, Ninetology sepertinya menyakini pesona seorang Agnes Monica bisa mendongkrak penjualannya. Pasalnya, dalam smartphone tersebut telah ada Agnez Mo Apps.

Dengan Agnez Mo apps, pengguna dapat menikmati video musik, berinteraksi dengan Agnez di berbagai sosial media seperti Twitter, Instagram, dan Path dalam satu aplikasi. Melalui aplikasi itu pengguna juga bisa mengakses berita lifestyle pesohor dalam negeri maupun internasional hingga berbelanja di merchandise official online store.

"Kami bangga dengan peluncuran U9. Kami harap produk yang diluncurkan ini bisa merebut pasar smartphone premium di Indonesia," ujar CEO Ninetology ASEAN, Sean Ng, kemarin.

Saham Agnes
Hal yang menarik adalah ternyata Agnes tak hanya menjadi duta merek dari produk ini, tetapi juga  salah satu pemegang saham terbesar melalui PT SA Management.

Sekadar diketahui, Agnes sebelumnya adalah brand ambassador untuk ponsel milik CSL Indonesia, Blueberry. Kemudian, pada Agustus lalu, Ninetology Sdn Bhd mengakuisisi Blueberry dari CSL Indonesia dengan nilai Rp 200 miliar. Setelah diakuisisi, CSL Indonesia berganti nama menjadi PT Ninetology Indonesia.

“Saya  memutuskan investasi di Ninetology karena kami punya visi sama. Kami berkomitmen terus mengembangkan teknologi Ninetology," ujarnya.
 
Diyakini Agnes, komunikasi dan koneksi adalah hal yang sangat esensial di hidup manusia dan menjadi suatu kebutuhan.

"Dari 240 juta penduduk Indonesia, 75% penduduk Indonesia itu memiliki ponsel, that's huge. Ada perubahan dalam human behavior dalam pertukaran informasi, dari yang cukup dengan suara kini data. Maka tidak heran kebutuhan akan ponsel besar," katanya.
 
Ditambahkannya, investasi yang dilakukan di Ninetology juga sebagai bentuk kontribusi ke Indonesia karena dengan ponsel masyarakat bisa akses informasi dan belajar. “Ini berhubungan dengan banyaknya talenta Indonesia akan lebih banyak dan lebih baik. Itu salah satu kontribusi saya untuk Indonesia," katanya.

Sebelumnya, emarketer dalam riset yang dilakukannya memperkirakan pada 2012 lalu ada sebanyak 26,3 juta pengguna smartphone di Indonesia atau sekitar 16% dari total pengguna ponsel. Angka itu merefleksikan penetrasi smartphone mencapai 10,6% dari total populasi.

Sedangkan tahun ini emarketer memperediksi ada sekitar 41,6 juta pengguna smartphone atau mencapai tingkat penetrasi 16,6% dari total populasi. Angka ini merupakan 24% dari total pengguna ponsel di Indonesia.

Di pasar Indonesia merek ponsel dari negara-negara ASEAN sejauh ini kurang berbicara banyak. Salah satu yang pernah menjajal pasar Indonesia adalah i-Mobile dari Thailand yang didukung oleh XL Axiata kehadirannya beberapa tahun lalu.Sayangnya merek i-mobile tak mampu berbicara banyak.

Akankah Ninetology bersama Agnes bisa bersaing? Kita lihat saja nanti.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year