Produk Premium Topang Penjualan PC

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Penjualan produk untuk segmen premium akan menjadi penopang pertumbuhan penjualan Personal  Computer (PC) di Indonesia.

IT Business Director PT Samsung Electronics Indonesia Sung Khiun mengungkapkan, produk PC dengan banderol Rp 6 juta per unit bisa menjadi penopang tercapainya target pertumbuhan penjualan di pasar tersebut tahun ini. Varian dari produk ini antara lain notebook layar sentuh dengan konsep hybrid PC."Kami melihat penjualan notebook premium cukup signifikan,” katanya.

Berdasarkan riset Growth for Knowledge (GfK), Samsung menguasai pangsa pasar 50% di pasar komputer tablet berbasis Android di Indoesia. Samsung juga menguasai 80%  pasar smartphone Android Indonesia.

Pasar produk komputer tahun ini diperkirakan mencapai enam juta unit. Sebanyak 70% pasar komputer di Indonesia berasal dari segmen harga di bawah Rp 5 juta, sedangkan sisanya di atas Rp 5 juta atau premium.

Diungkapkannya,  saat ini penjualan PC Samsung di segmen harga  di bawah Rp 5 juta dan premium masing-masing adalah 60% dan 40% terhadap total penjualan.  

Menurutnya,  kondisi pasar PC Indonesia tidak terpengaruh dari pasar PC global yang menurun. Industri pasar PC Indonesia bisa tumbuh 10% setiap tahun. Pertumbuhan ini dipicu oleh masih rendahnya penetrasi komputer di Indonesia, baru sekitar 20% dari populasi penduduk.Pelemahan  nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika serikat selama beberapa terakhir juga tidak mengganggu pasar tahun ini.

Alhasil, perusahaan berencana  menaikkan harga jual produk sebesar 4%-7%, tergantung tipe produk. Kenaikan sekitar 4% berlaku bagi notebook segmen low end atau harga di bawah Rp 5 juta. Sementara kenaikan hingga 7% berlaku untuk produk segmen premium.

Sebelumnya,  International Data Corporation (IDC) memprediksi   nilai belanja teknologi informasi (TI) Indonesia akan mencapai US$ 16,4 miliar pada 2014, yang dialokasikan untuk produk hardware, software, dan services. Nilai ini naik 12,5% dibandingkan estimasi belanja tahun ini yang US$ 14,7 miliar.(ss)