Polytron Kantongi TPP Produksi Ponsel

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) - PT Hartono Istana Teknologi dikabarkan telah mengantongi izin Tanda Pendaftaran Produk (TPP Produksi) untuk perangkat telepon seluler (Ponsel) dari pemerintah.

Izin baru ini langkah maju dari pemegang merek Polytron tersebut untuk mewujudkan rencana memproduksi sendiri perangkat ponsel di Kudus, Jawa Tengah. Pasalnya, perseroan sebelumnya hanya  memiliki izin Tanda Pendaftaran Produk Impor (TPP Impor).

Polytron kabarnya akan memanfaatkan izin TPP Produksi ponsel  itu untuk membuat sekitar 30 ribu unit smartphone setiap bulannya.Sejauh ini Polytron baru menjual 100 ribu unit smartphone dengan jumlah 15 varian. Polytron sendiri bermain di pasar ponsel sejak 2011 dengan memasarkan 9 seri featurephone.  

Public Relation and Marketing Event Manager Polytron Santo Kadarusman mengungkapkan, kemungkinan besar  produksi smartphone Polytron dilakukan pada akhir November ini. "Detailnya nanti akan diumumkan. Ada beberapa hal yang terus dimatangkan," katanya.    

Saat ini Polytron memiliki tiga pabrik, dengan dua pabrik berada di Kudus dan satu pabrik home appliance di Semarang. Produksi smartphone Polytron direncanakan dilakukan pada salah satu pabrik di Kudus. Sebelumnya produksi handset Polytron dilakukan di China.

Sebelumnya, pemerintah mendorong basis produksi pembuatan ponsel di Indonesia diperkuat guna mengurangi defisit neraca perdagangan. Beberapa ponsel merek lokal pun menyammbut positif himbauan pemerintah itu. Kabarnya ponsel merek lokal yang siap membangun pabrik di Indonesia adalah Axio, Polytron, Cross dan Advan.
 
Sedangan nilai impor ponsel di Indonesia pada 2012 mencapai US$ 4,5 miliar atau setara 50 juta unit. Tahun 2013 diperkirakan nilai impor ponsel meningkat menjadi US$ 8 miliar atau setara 100 juta unit.(ss)