Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Pemerintah akan mengatur penempatan access point bagi Wireless Fidelity (WiFi) agar pengguna bisa optimal mengakses dan tak menganggu kinerja layanan operator.
“Saya mendapatkan keluhan dari PT Berca Global Access yang menyelanggarakan broadband wireless access (BWA). Hampir 40% site-nya terinterferensi di Bali. Katanya dari trial LTE operator, tetapi saya duga ini karena ada gangguan dari sinyal WiFi mengingat lokasinya berdekatan,” ungkap Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Muhammad Budi Setiawan kepada IndoTelko, kemarin.
Saat ini Berca menempati frekuensi 2.300 MHz dimana per April memiliki 300 BTS. Sementara, jumlah pelanggan tercatat 30 ribu pada 2012, dan ditargetkan 70 ribu tahun ini.
Menurutnya, pembangunan dari access point tetap butuh koordinasi walaupun frekuensinya bebas biaya hak penggunaan (BHP). “Kalau tidak ada koordinasi jadinya kena interferensi. Pengguna sendiri tak bisa memakai, jadi percuma kan,” katanya.
Untuk diketahui, secara teknologi jalur frekuensi yang digunakan WiFi di 2,4 GHz atau 5 GHz dan bebas dari pungutan iuran.
Hasil survei Ericsson mengenai mobile broadband di Indonesia yang dilakukan sepanjang Maret-April 2013 terhadap 2.053 responden menyatakan sebanyak 46% responden ternyata melakukan komunikasi layanan data melalui fasilitas WiFi secara gratis guna mengakali buruknya koneksi data operator.
Sebelumnya, General Manager Corporate Secretary Office Divicion Indosat Mega Media Andri Aslan, mengakui perlunya saling koordinasi membangun WiFi agar tidak ada penumpukan hot spot membuat pelanggan susah untuk mengakses WiFi tersebut.
Menurutnya, langkah itu wajar dilakukan karena tren sekarang operator mengandalkan WiFi sebagai offloading akses data bagi pengguna seluler untuk mengurangi padatnya trafik jaringan.
“Kami di IM2 membangun jaringan WiFi untuk Indosat. Sejauh ini telah dibangun 5.000 titik wifi yang tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, dan Bali. Targetnya dari tahun 2012 selama 3 tahun dapat membangun 30.000 titik,” katanya.
Berdasarkan catatan, operator yang tengah gencar membangun WiFi adalah Telkom dimana ditargetkan akan dibangun sekitar sejuta titik WiFi di 2013 dan 10 juta WiFi di 2015.
Saat ini program Indonesia WiFi (WiFi@id) milik Telkom sudah terpasang sekitar 40 ribu access point dengan kapasitas bandwidth per hari 11,4Tb Terrabyte. Sedangkan trafik durasi per session sekitar 116,7 menit per session dimana volume per session di kisaran 40,7Mb dengan 300 ribu hit per hari.(ak)