telkomsel halo

Kinerja Buruk di Semester I, Ini Alasan First Media

10:53:35 | 25 Sep 2013
Kinerja Buruk di Semester I, Ini Alasan First Media
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – PT First Media Tbk (KBLV) hingga semester I-2013 hanya membukukan keuntungan sebesar Rp 1,48 miliar  melorot jauh  dibandingkan posisi sama tahun lalu sebesar Rp 38,77 miliar.

Tak hanya itu, laba usaha dari First Media juga mengalami penurunan 19% dari Rp 53,77 miliar di semester pertama 2012 menjadi Rp 43,52 miliar di semester pertama 2013.

Sedangkan dari sisi pendapatan, di semester pertama 2013 hanya sebesar Rp 802,8 miliar atau naik 25,1% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 641,35 miliar.

Pada tahun ini perseroan membidik omzet sebesar Rp 1,5 triliun atau naik dari posisi 2012 sebesar  Rp 1,32 triliun.

First Media  menyiapkan belanja modal sekitar  US$ 72 juta-US$ 78 juta tahun ini yang akan digunakan untuk membangunn sekitar 300-400 ribu home pass baru bagi layanan internet berbasis kabelnya.

Direktur Keuangan First Media Larry Ridwan menjelaskan, sebenarnya jika dilihat dari sisi top line, kinerja perseroan tak begitu buruk.

“Kalau dilihat dari sisi pendapatan, First Media itu masih mengalami pertumbuhan sesuai target. Memang di bottom line sedikit bermasalh karena besarnya investasi. Kita terus memanfaatkan financial tools untuk mengakali masalah ini,” jelasnya di Jakarta, kemarin.

Dijelaskannya, perseroan sudah  menyiapkan sejumlah strategi untuk meminimalisir dampak depresiasi rupiah seperti melakukan lindung nilai dan menekan pengeluaran dalam bentuk dollar AS.

“Kita juga tegaskan tidak ada dampak besar dari penghentian layanan Broadband Wireless Access (BWA) Sitra Wimax sementara waktu. Anda lihat sendiri pendapatan BWA kan kecil kontribusinya bagi perseroan,” katanya.

Sebelumnya, pada medio Mei 2013 First Media mengumumkan menghentikan sementara layanan Sitra Wimax dan mulai mengembangkan teknologi Time Division Duplex Long Term Evolution (TDD LTE) pada 7 Juni 2013.

Kembangkan Konten  
Direktur First Media Dicky Moechtar menambahkan, perseroan akan lebih fokus mengembangkan bisnis konten untuk menunjang pendapatan di masa mendatang. Perseroan akan bermain di bidang aplikasi dan konten agregasi video.
 
“Tadinya kan kita main jaringan tertutup dan jualan broadband. Walau sudah main konten, tetapi belum tercatat di profil perusahaan, sekarang diresmikan,” katanya.

Direktur First Media lainnya, Harianda Noerlan menambahkan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham disepakati agar manajemen mengembangkan bidang usaha atau memperluas di bidang penyedia konten.

“Kita sudah ada televisi berlangganan, sekarang dan kedepannya kita masuk ke konten, karena perkembangan bisnis semakin menantang, itu yang kita antisipasi saat ini,\" katanya.

Dijelaskannya, pada tahun ini perseroan mempersiapkan dulu masuk ke bisnis konten, baru pada  tahun depan ekspansi bisnis ini  bisa memberikan kontribusi positif terhadap kinerja.

Keputusan lain dari RUPSLB  First Media adalah diterimanya pengunduran diri  Peter F Gontha sebagai Komisaris Utama dan Presiden Direktur  Irwan Djaja. Posisi Komisaris Utama sekarang ditempati Theo L Sambuaga, sedangkan untuk Presdir masih dilowongkan.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year