Telkom Pasang Target Minim di Bisnis Remitansi

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tak berani memasang target muluk-muluk untuk bisnis remitansi internasional melalui produk Delivery Money Access (Delima).

“Karena sudah banyak pemain besar  di bisnis international remittance, untuk tahun pertama Telkom tidak muluk-muluk dalam memasang target, diharapkan uang yang ditransaksikan lewat Delima Remittance dalam 1 tahun pertama bisnis  sebesar Rp 1 triliun dengan revenue yang diperoleh Telkom sebesar Rp 3 miliar,” ungkap Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, di Jakarta, Selasa (17/9).

Dijelaskannya, dalam menggarap bisnis international remittance, Telkom menggunakan Finnet Indonesia selaku anak perusahaan yang menyelenggarakan bisnis bill payments, remittance dan e-money untuk kepentingan Telkom Group.

Dikatakannya, Telkom merambah bisnis international remittance lewat Delima dengan konsep business follows the people, dengan menyasar negara-negara dimana masyarakat Indonesia khususnya TKI yang berada di negara tersebut cukup besar.

Delima telah hadir di Hong Kong dengan menggandeng  Chandra Remittance.  Kerjasama keduanya menjadikan Chandra Remittance yang mempunyai 17 kantor cabang dan 58 agen saat ini sudah dapat bertransaksi dengan sekitar 40 ribu Agen Delima di seluruh Indonesia dan bank-bank yang ada di Indonesia.

Selain Hongkong dan Malaysia, sampai dengan akhir tahun 2013, Telkom menargetkan akan merambah bisnis international remittance di Malaysia, Arab Saudi dan Taiwan karena pasar international remittance ke Indonesia di 4 negara tersebut mencapai hampr 80% atau  sekitar Rp 60 triliun terhadap keseluruhan pasar international remittance ke Indonesia sekitar Rp 80 triliun.(ak)