telkomsel halo

Rupiah Terguling, Smartfren tetap Andalkan Bundling

10:37:59 | 01 Sep 2013
Rupiah Terguling, Smartfren tetap Andalkan Bundling
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) –  PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tetap mengandalkan aksi bundling untuk menggenjot pertambahan pelanggan di tengah tergulingnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS belakangan ini.

“Bundling menjadi andalan Smartfren untuk akuisisi pelanggan. Sebisa mungkin kami tak akan menaikkan harga produk bundling karena Smartfren bukan penjual ponsel, tetapi layanan komunikasi,” ungkap Head of Smartphone Smartfren Sukaca Purwokardjono, akhir pekan lalu.

Bundling adalah strategi memaketkan layanan koneksi dengan perangkat. Smartfren sangat mengandalkan strategi ini karena teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) yang diusung perangkatnya tak banyak di pasar. Tahun ini sekitar tujuh juta pelanggan baru diharapkan datang dari produk bundling.

Dikatakan Pria yang akrab disapa koco ini, jika nilai tukar dollar AS masih dikisaran Rp 10 ribu, perseroan belum ada niat menaikkan harga bundling yang umumnya diperkuat ponsel dari China.  

"Jika naiknya di atas 15% dari Rp 10 ribu, baru kita sesuaikan harga jual produk bundling," jelasnya.

Pangsa Pasar
Lebih lanjut dikatakannya, sejauh ini perseroan sudah menggelontorkan setidaknya 9 bundling ponsel dan tablet Andromax, yang terdiri dari Andromax 4, Andromax 3,5, Andromax tab 7, New Andromax Tab 7.0, Andromax-I, Andromax U, Andromax V-5, Andromax U New, dan Andromax C4.

"Menurut riset IDC tiga brand lokal yang growth penjualan handsetnya bagus di indonesia itu Smartfren Andromax, Cross dan terakhir Mito," katanya.
 
Diungkapkannya, saat ini pangsa pasar Andromax di antara merek lokal jumlahnya mencapai 13%. Di tahun depan diharapkan menjadi 15%. Dari varian Andromax tahun ini dibidik  penjualan sebanyak 1,5-1,75 juta unit.

Bundling baru
Guna mencapai target tersebut, perseroan melepas bundling terbaru yakni Andromax U2 dengan memakai prosesor quad-core. Andromax U2 punya keunggulan dari sisi speaker audio dibandingkan Andromax seri sebelumnya.  

Produk keluaran Hisense ini ditargetkan terjual sebanyak 120.000 sampai 150.000 unit dalam waktu 3 sampai 4 bulan ke depan.Sistem operasi yang dipakai adalah Android 4.1 (Jelly Bean). Namun, memori internal yang tersedia hanya 4GB dan dapat diekspansi dengan kartu memori eksternal MicroSD. Ponsel ini dilepas ke pasar dengan harga Rp 1.870.000.

“Berdasarkan survei kami, para pengguna menggunakan smartphone sekitar 60%-70% selain browsing adalah kegiatan mendengarkan musik," ujarnya.

Diyakininya ponsel ini akan diminati pasar karena sesuai dengan perilaku masyarakat dalam membeli smartphone dimana produk yang dibeli dikisaran harga Rp 1,5 juta hingga 2 juta.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year