Telkomsel Desak Axis Selesaikan Migrasi 3G di Bali

Abdus Somad Arief (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel mendesak Axis untuk secepatnya menuntaskan proses migrasi blok 3G di Bali jelang dihelatnya konferensi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali, Oktober tahun ini.

“Kami kan rencananya mau gelar trial Long Term Evolution (LTE) di APEC. Selain itu kita akan tingkatkan kapasitas juga di kawasan Bali agar komunikasi lancar. Nah, kita rencananya akan maksimalkan blok ketiga di 3G untuk optimalisasi kapasitas,” ungkap Direktur Jaringan Telkomsel Abdus Somad Arief, kepada IndoTelko, kemarin.

Sekadar diketahui, migrasi blok 3G yang melibatkan lima operator tak akan sukses jika Axis gagal migrasi. Pasalnya, empat operator lainnya menunggu blok yang ditinggalkan Axis untuk diisi ibarat bermain puzzle. Empat operator lainnya yang terlibat adalah Telkomsel, Indosat, Tri, dan XL.

Secara berurutan, migrasi 3G dimulai dari Axis dengan memindahkan blok 2 dan 3 ke blok 11 dan 12. Blok 2 yang ditinggalkan akan ditempati oleh Hutchison 3 Indonesia (Tri) dan blok 3 ditempati Telkomsel.

Kemudian, blok 6 yang ditinggalkan Tri akan ditempati Indosat, sementara blok 8 peninggalan Indosat akan ditempati oleh XL Axiata. Urutan baru setelah migrasi dari 12 blok yang ada di 2,1 GHz ini menjadi Tri 1-2, Telkomsel 3-4-5, Indosat 6-7, XL 8-9-10, dan Axis 11-12.

Saat ini Axis baru menyelesaikan migrasi di  4 propinsi atau sekitar 28,57% dari 10  propinsi yang harus dimigrasikan. Telkomsel telah mengaktifkan blok ketiga yang dimilikinya di 21 propinsi (63,64%), 1 propinsi belum diaktifkan (3,03%), dan 11 propinsi belum diaktifkan karena masih terhalangi oleh Axis yang roll back ke blok 3 (33,33%).

Diungkapkan Pria yang akrab disapa ASA ini, sebenarnya Telkomsel juga membutuhkan penggunaan blok ketiga di kawasan Jabodetabek karena trafik data terus naik, tetapi untuk sementara masih bisa diakali.

“Kalau Jakarta kita masih bisa atasi. Masalahnya dalam rangka menyambut APEC kita mau all out. Apalagi kan jaringan harus di-freeze di pertengahan September nanti, makanya kita butuh blok ketiga dimanfatkan secepatnya,” jelasnya.

Kabarnya, Telkomsel telah mendapat izin dari pemerintah untuk melakukan uji coba (trial) LTE di frekuensi 1.800 MHz pada konferensi APEC di Bali. Rencananya seluruh lokasi konferensi APEC terjangkau layanan LTE Telkomsel. Untuk itu, operator seluler ini menunjuk vendor Nokia Siemens Networks (NSN).
Bali akan menjadi kota keempat untuk uji coba layanan LTE, setelah Batam, Jakarta, dan Menado.

Axis sendiri tengah menunggu Surat Peringatan Pertama (SP I) dari Kementrian Komunikasi Informatika (Kemenkominfo) karena enggan melakukan migrasi blok 3G dari 2 dan 3 ke 11 dan 12.

Axis memilih tak melakukan migrasi di area yang rawan interferensi dengan sinyal PCS 1.900 milik Smart Telecom karena kualitas layanan menjadi menurun.Axis juga menolak tawaran pemerintah untuk melakukan penyederhanaan pengukuran interferensi dengan hanya mengacu pada satu lokasi.(id)