Bos Microsoft Umumkan Rencana Pensiun

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) - Chief Executive Officer Microsoft Corp Steve Ballmer, mengumumkan rencana pengunduran dirinya  setelah lebih dari satu dekade memimpin.

Dalam rilis di situs perseroan (24/8), dinyatakan Ballmer berencana untuk mundur dalam waktu 12 bulan.

Direktur independen John Thompson  akan memimpin perusahaan  untuk mengawasi mencari penggantinya, untuk dibawa ke  sebuah komite yang juga akan mencakup pendiri Microsoft Bill Gates.

Tantangan yang masih ada di Microsoft adalah terus menurunnya penjualan PC yang berdampak kepada kinerja perseroan karena selama ini perangkat lunak banyak dipasok ke segmen tersebut.
 
"Tidak pernah ada waktu yang tepat untuk  transisi, tetapi sekarang adalah waktu yang tepat. Kami membutuhkan seorang CEO yang akan berada di sini untuk arah baru dalam jangka panjang," tulis Ballmer dalam sebuah memo kepada karyawan.

Pengumuman ini datang enam minggu setelah Balmer merampingkan manajemen perusahaan. Balmer  memotong jumlah unit bisnis menjadi empat dan mengatakan kepala Windows Julie Larson-Green, akan mengawasi semua perangkat keras, termasuk tablet Surface dan konsol Xbox serta permainan terkait.

kepala Windows Phone software Terry Myerson memperoleh tanggung jawab atas sistem operasi Windows dan Xbox. Presiden Skype Tony Bates,  memimpin sebuah grup baru untuk pengembangan bisnis dan akuisisi.

Setelah mengumumkan rencana pensiun,  pendapatan bersih  Balmer dilaporkan melonjak sebesar US$786 juta.

Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, CEO berusia 57 tahun itu memiliki kekayaan senilai total US$16.8 miliar.

Bursa saham pun memberikan apresiasi terhadap rencana mundurnya Balmer. Saham Microsoft melambung 7,3% menjadi US$34,75 pada penutupan di New York, Jumat waktu setempat.

Saham tersebut telah menguat sebesar 30,1% selama tahun ini, sehingga mendongkrak keuntungan Bill Gates sebesar 15,4% dan Balmer sebesar 21,5%.

Saat ini Bill Gates menjadi pemegang saham terbesar Microsoft dengan total 4,8%. Sementara itu, Ballmer memegang saham sebesar 4% dan Paul Allen, yang mendirikan perusahaan tersebut bersama Gates pada 1975, sebesar 2%.(ss)