telkomsel halo

Email Sampah Kian Menganggu

04:30:48 | 15 Aug 2013
Email Sampah Kian Menganggu
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Pengiriman email sampah (spam) dengan lampiran berbahaya kian menganggu pengguna surat elektronik.

Hasil riset yang dilakukan Kaspersky Lab menunjukkan email spam naik dari 4,2% menjadi 70,7% di  peridoe kuartal II dibanding kuartal I  2013 dari total lalu lintas email dunia terutama ke   korporasi dengan tujuan penipuan.

Corporate Communications Division Kaspersky Lab South East Asia Jesmond Chang mengungkapkan China merupakan negara terbesar penerima spam sebesar 23,1%, diikuti Amerika Serikat 16,8%, Italia 10,7% dan Korea Selatan 12,6%.  

Terungkap, mayoritas email spam tetap berukuran kecil, dengan file di bawah 1 Kilobit. Pada kuartal kedua, email spam berukuran kecil naik 4,8% dan secara total menyumbang 73,8% dari seluruh email spam.

Sedangkan jumlah lampiran berbahaya pada kuartal kedua ini turun 1% dibanding kuartal pertama menjadi 2,3% dari seluruh email spam.
Email  spam termasuk berbahaya jika pemilik email memiliki sistem auto-reply untuk semua pesan yang masuk. Satu hal tak biasa pada kuartal kedua ini adalah penyebaran kartu elektronik (eCards) dengan lampiran berbahaya.   

Sebelumnya, Kaspersky Lab dan B2B International  mengestimasi serangan cyber pada satu perusahaan besar (korporasi) diestimasi bisa menyebabkan kerugian finansial hingga Rp 6,4 miliar per korporasi.   

Dari riset Norton Cybercrime Report 2012 terhadap 13 ribu koresponden di 24 negara di dunia menyebutkan pintu masuk malware, antara lain email sebesar 27%, social networking (18%), dan akun bank (15%). Pada tahun lalu terdapat 556 juta korban kejahatan internet, atau sekitar 1,5 juta korban per hari.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year