telkomsel halo

IFC Dukung Bisnis Menara Telekomunikasi

12:13:34 | 13 Aug 2013
IFC Dukung Bisnis Menara Telekomunikasi
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – International Finance Corporation (IFC) mendukung bisnis menara telekomunikasi di Indonesia dengan menyuntikkan dana US$ 50 juta atau setara Rp 514 miliar ke PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).

IFC adalah  anggota kelompok Bank Dunia. Sementara Protelindo bagian dari PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang memiliki sekitar 9.000 menara.

“Investasi kami di Protelindo merupakan bagian dari komitmen kami untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama dalam sektor telekomunikasi. Meningkatkan infrastruktur adalah faktor pendorong penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, “ ujar IFC infrastructure and Natural Resources Manager untuk Asia Timur dan Pasifik Wiebke Schloemer.   

Dikatakannya, industri telekomunikasi Indonesia adalah salah satu yang memiliki pertumbuhan tercepat di dunia.

Belum lama ini The International Telecommunication Union (ITU), bagian dari PBB, mencatat sebanyak 282 juta pengguna telepon seluler di Indonesia pada akhir tahun 2012 yang berarti kenaikan sebesar 13% dari 250 juta pengguna telepon selular di tahun 2011.

Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di wilayah pedesaan dengan sarana transportasi yang belum  memadai.

Sementara itu, telepon seluler memiliki peran vital dalam membantu usaha usaha mikro, kecil dan menengah dalam mengurangi biaya operasional termasuk dalam menjalankan usaha mereka dan meningkatkan produktivitas, yang pada akhirnya akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih banyak melibatkan masyarakat.

Chief Executive Officer Protelindo yang juga Direktur Utama Sarana Menara Adam Gifari menambahkan, investasi IFC akan membantu Protelindo membangun lebih banyak menara dan menyediakan tambahan jangkauan dan kapasitas pada operator telepon seluler di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan beberapa wilayah lain di negeri ini.

“Berbagai tantangan geografis di Indonesia memberikan arti penting bagi telekomunikasi dalam pembangunan infrastruktur di sini,” ujar Adam.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara Arif Pradana melalui keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) mengungkapkan, fasilitas pinjaman dari IFC ditandantangani Protelindo Finance pada 23 Juli lalu dan Protelindo memberikan jaminan perusahaaan untuk menjamin pemenuhan kewajiban Protelindo Finance atas fasilitas ini.
 
Fasilitas Pinjaman IFC akan jatuh tempo dan wajib dilunasi pada 23 Juli 2023 dengan bunga berdasarkan LIBOR ditambah marjin yang berlaku 4,05%, 3,8%, atau 3,6%  per tahun tergantung pada pemenuhan rasio keuangan tertentu.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year