Telkom Tengah Dekati Dua Operator Arab Saudi

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dikabarkan tengah mendekati dua operator seluler terbesar di Arab Saudi guna mendukung ekspansinya ke negara tersebut.

Kedua operator itu adalah Saudi Telecom Company (STC) dan Mobily. STC sahamnya sebesar 70% dikuasai oleh pemerintah Arab Saudi, sedangkan Mobily dikuasai Etisalat. Keduanya mengusung teknologi GSM.

“Kami sebenarnya sudah lama menjalin kerjasama dengan semua operator di Arab Saudi. Sekarang kita tengah menjajaki untuk kerjasama seluler. Dua operator itu memang tengah didekati,” ungkap VP Wholesales and International Service Telkom Budi Satria Purba kala buka bersama dengan media belum lama ini.

Dikatakannya, dua operator tersebut masing-masing memiliki kekuatan dimana STC terkenal dengan jaringan dan basis pelanggan yang besar, sementara Mobily menawarkan tarif murah sehingga banyak warga negara Indonesia (WNI) menggunakan layanan anak usaha Etisalat itu.

“Rencananya nanti kerjasama bukan hanya untuk layanan seluler, tetapi juga untuk mendukung layanan keuangan IndiFinance yang menyelenggarakn cash in remittance,” ungkapnya.

Sebelumnya, Operation Vice President Public Relations Telkom Arif Prabowo mengakui  Telkom sedang berdiskusi dengan beberapa operator di Arab Saudi untuk bekerjasama dalam menyediakan layanan komunikasi di Arab Saudi. "Kami berharap, Telkom dapat mulai beroperasi sebelum akhir tahun 2013,” ungkap Arif.

Aksi ini terpaksa dilakukan Telkom usai tak bisa masuk ke gelanggang tender  Mobile Virtual Network Operator (MVNO) di Arab Saudi pada 11 Mei lalu.

Persyaratan teknis yang susah dipenuhi Telkom adalah menjalankan bisnis MVNO di dua negara selain negara asal. Berikutnya, memiliki 500 ribu pelanggan MVNO dan total pendapatan kotor tahunan dari semua bisnis MVNO yang selama lima tahun terakhir minimal 250 juta Riyal Arab Saudi atau sekitar Rp 653 miliar di salah satu dari 3 tahun terakhir.  

Telkom sendiri pada pertengahan Agustus 2013 ini akan mengumumkan ekspansinya ke Taiwan, Macau, dan Malaysia. Di tiga negara ini Telkom akan menggelar MVNO untuk produk seluler.

Di Macau, Telkom menjajaki kerjasama dengan operator yang memiliki lisensi paling lengkap di negeri itu, Companhia de Telecomunicações de Macau (CTM).
Di Taiwan negosiasi dilakukan  dengan dua operator berbasis teknologi GSM di Taiwan yakni  Fareastone dan Taiwan Mobile. Sementara di Malaysia telah dilakukan binding agreement dengan Maxis.(id)