TiPhone Segera Tuntaskan Akuisisi Distributor Samsung

Hengky Setiawan (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) optimistis bisa menuntaskan akuisisi dua distributor produk Samsung pada Agustus mendatang.

”Ada dua distributor Samsung kita akuisisi. Pertama PT PNM, kedua Megafone,” ungkap Komisaris Utama TiPhone Hengky Setiawan, kemarin.

Diperkirakannya, untuk PNM akan bisa ditunataskan pada awal Agustus, sementara Megafone di akhir Agustus. ”Nilai akuisisi masih dinegosiasi terus,” katanya.

Dikatakannya,  jika akuisisi kedua distributor yang kuat di area Jawa Barat untuk produk Samsung itu tuntas, maka target pendapatan akhir tahun bisa dicapai sekitar Rp 11,6 triliun.
 
”Omzet keduanya itu sekitar Rp 3 triliun rupiah, jika akuisisi tuntas, tentu bisa masuk ke catatan keuangan kita nantinya. Tetapi dampak paling besar pada kinerja keuangan itu akan terasa di tahun 2014 nantinya. Pasalnya Samsung itu paling banyak mengeluarkan produk dalam setahun,” katanya.

Sebelumnya, pada akhir Juni 2013 TiPhone mengakuisisi PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) senilai Rp 70 miliar. MTS selama ini bermain sebagai  Apple Premium Reseller dan Apple Reseller.

TiPhone belum lama ini terpaksa  mengoreksi target omzetnya selama 2013 karena akuisisi beberapa distributor tersebut  tak kunjung selesai hingga triwulan I-2013. Target dikoreksi dari  sekitar Rp 12 triliun – Rp 13 triliun menjadi sekitar Rp 11,6 triliun. Tiphone sendiri menyiapkan dana sekitar Rp 500 miliar untuk menunjang aksi akuisisi.

Target Tercapai
Sementara itu, Direktur Utama Tiphone Mobile Indonesia Tan Lie Pin memperkirakan hingga semester pertama 2013 perseroan meraih omzet sekitar Rp 3,948 triliun atau naik 20%  dibandingkan periode sama 2012 sebesar Rp 3, 299 triliun.
 
”Sedang dihitung angka pastinya. Tetapi saya lihat kita sesuai target untuk semester pertama tahun ini yakni tumbuh 20% dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.
 
Dikatakannya,  pemasok pendapatan masih dominan dari produk operator terutama voucher dan kartu perdana milik operator. “Kontribusi produk operator itu bisa sampai 90%. Soalnya kita baru selesaikan akuisisi distributor produk Apple itu di tengah kuartal kedua. Baru di semester kedua kontribusi penjualan ponsel mulai naik seiring diakuisisi juga dua distributor Samsung tadi,” katanya.

TiPhone untuk produk operator menjual kartu perdana dan voucher milik Telkomsel dan XL.

“Semester pertama tahun ini kinerja dari Telkomsel tumbuh dobel digit, logikanya, kami sebagai distributor tentu linear. Kami memang banyak bermitra dengan Telkom Group memasarkan produknya,” tambah Hengky.

Dikatakannya, salah satu yang tengah digarap perseroan dengan Telkom Group adalah mendorong penjualan dari smartphone 3G dengan harga 500 hingga 700 ribu rupiah.

“Telkom Group itu lagi menggalakkan program perpindahan ponsel dari 2G ke 3G, kita ingin ambil peran dari 5 juta ponsel yang akan dilepas hingga tahun ini. Kita ada produk dengan harga terjangkau itu seperti LG atau merek TiPhone,” katanya.(id)