Prosesor Terbaru Intel akan Genjot Penjualan Notebook

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Prosesor generasi keempat besutan Intel atau Intel Core 4th Generation diyakini bisa membantu penjualan notebook yang mulai meredup, apalagi jika produk yang dipersenjatai chipset ini bisa bermain di harga yang terjangkau.
 
“Intel Core generasi ke-4 atau 4th Gen ini  fokus membidik perangkat komputer two-in-one, tablet, sistem all-in-one, dan perangkat bisnis lain seperti  ultrabook atau hybrid PC yang bisa dijadikan tablet dalam satu perangkat. Ini akan membantu penjualan notebook,” ungkap Marketing Director Intel Indonesia Hermawan Sutanto, belum lama ini.

Dijelaskannya, kekuatan dari prosesor terbaru ini adalah  mampu meningkatkan kerja baterai,  peningkatan grafis, dan display produk. Daya tahan baterai menjadi prioritas karena konsumen memberikan perhatian lebih terhadap komponen ini.

Prosesor Intel Core 4th Gen hadir untuk i, i5, dan i3. Dengan rincian, tipe i3 diperuntukkan untuk segmen mainstream atau harga jual Rp 4-5 juta per unit. Sedangkan, tipe i5 dan i7 lebih membidik segmen premium untuk performansi tinggi dengan harga Rp 5 juta ke atas. Diestimasi berbagai  produk notebook dengan prosesor ini  masuk ke pasar pada Agustus mendatang.

Momentum
Pada kesempatan lain,  Direktur Tixpro Informatika Megah Sukaman mengungkapkan, para produsen dan distributor akan memanfaatkan momentum libur sekolah, Ramadan, dan Lebaran untuk berjualan. Tixpro selama ini menjadi distributor bagi produk dari Toshiba.

“Produsen biasanya mengeluarkan produk baru jelang libur sekolah.Kenaikan penjualan bisa dobel digit dibandingkan bulan biasa kalau Ramadan dan libur sekolah,” katanya.

Vaio Product Sales PT Sony Indonesia Leo Marathon mengungkapkan, walau belum lama ini ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), namun niat masyarakat untuk berbelanja komputer tak akan surut. “Kalau di Sony tak terlalu berpengaruh. Pasalnya, selama ini produk kami banyak bermain di segmen atas,” katanya.

Sebelumnya,  Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo), memprediksi   pasar notebook akan turun 15% pada 2013 karena  ditekan oleh komputer tablet.Pasar komputer nasional tahun ini diprediksi mencapai 5,83 juta unit. Penurunan ini dipicu turunnya harga jual notebook konvensional menjadi di bawah Rp 5 juta per unit.(ak)