telkomsel halo

2014, Transaksi Online Capai 28.648 juta

11:03:20 | 05 Jul 2013
2014, Transaksi Online Capai 28.648 juta
Andi S. Boediman (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Transaksi online di Indonesia pada 2014 diprediksi  mencapai 28.648 juta transaksi dengan nilai US$ 776 juta.

“Bisnis online berkembang pesat sejak 2011, dengan semakin meningkatnya penetrasi internet hingga mencapai 20% dari total populasi Indonesia. Bisnis online mempunyai prospek yang cerah di Indonesia. Pertumbuhan rata-rata jumlah transaksi online dari tahun 2010 hingga 2012 mencapai lebih dari 80%,” ungkap ShopFair Chairman & E-Commerce Expert Andi S. Boediman dalam rilisnya, kemarin.

Diungkapkannya, pada tahun ini  pertumbuhan jumlah transaksi online dalam berbisnis  mempunyai potensi mencapai 19 juta transaksi dengan nilai US$ 478 juta atau Rp5 triliun "Angka ini naik dari sebelumnya 12.103 juta transaksi dengan nilai US$ 266 juta. Mayoritas produk yang diperjualbelikan adalah fashion dan clothing, produk kesehatan & kecantikan, dan gadget," katanya.

Disarankannya, para pelaku bisnis online harus memiliki perhitungan yang matang dalam menggarap potensi bisnis ini baik dari sisi strategi marketing, kesiapan jaringan, dan akses distribusi untuk menjaga kepuasan pelanggan.

Diharapkannya, bisnis online dapat meningkat tiap bulannya baik dari segi strategis pemasaran, inovasi pelayanan, ekspansi pasar serta pentingnya kemudahan logistik dalam meningkatkan kepuasaan pelanggan. "Diharapkan tiap bulannya dapat meningkat 20 persen," katanya.

Vice President Sales and Marketing RPX, Andry Adiwinarso mengatakan selama ini para pelaku bisnis online  masih terfokus pada produk dan kegiatan pemasaran sebagai nilai jual mereka. Padahal fasilitas dan kemudahan layanan pengiriman juga dapat menjadi nilai lebih yang membedakan bisnis online mereka dengan yang lain.

Menurut Andry dalam penyediaan layanan pengiriman, ada 4K yang menjadi prioritas yaitu kecepatan, ketepatan, kemudahan akses, dan keakuratan informasi. Dia mengatakan kecepatan dan ketepatan pengiriman merupakan hal yang krusial.

"Para pelaku bisnis online harus memastikan bahwa barang kirimannya sampai kepada pelanggan tepat waktu sesuai yang dijanjikan dan dalam kondisi baik, lalu kemudahan akses serta keakuratan informasi. Hal ini penting untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan pelanggan pada bisnis online yang dijalankan," tuturnya.

Sebelumnya, MasterCard mencatat  ada sekitar 63 juta jiwa menggunakan internet dan 57% atau 36 juta jiwa aktif melakukan belanja online.

Sementara hasil riset online yang dilakukan  Vela Asia menunjukkan sebanyak satu dari empat pengguna internet di Indonesia berfikir dua kali sebelum berbelanja secara online karena buruknya kondisi pengiriman barang di negeri ini.

Para pembelanja online di daerah masih belum puas dengan kondisi pengiriman barang karena harus menunggu selama seminggu untuk kedatangan pemesanannya. Padahal, pemilik situs berjanji dalam dua atau enam hari barang akan datang.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year